Rabu, 8 November 2023 – 09:57 WIB
Solo – Wali Kota Surakarta sekaligus calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa hasil survei tidak bisa dijadikan acuan untuk mengetahui elektabilitas capres-cawapres.
“Saya sarankan untuk dibandingkan dengan survei yang lain,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 7 November 2023, menjawab pertanyaan wartawan tentang tanggapannya atas hasil survei lembaga Charta Politika Indonesia. Menurutnya, hasil survei bisa menjadi acuan apabila dibandingkan antara beberapa lembaga survei. “Kalau hanya membandingkan satu survei, ya, itu bias. Saya kira teman-teman media paham,” katanya.
Ia juga meminta publik untuk menilai hasil survei lembaga lain seperti Indo Barometer, SMRC, dan Populi Center. “Nanti lihat saja survei yang dilakukan SMRC, Pak Qodari (Indo Barometer), survei Populi (Populi Center). Lebih dari satu acuan, nanti lihat saja. Kalau ingin mencari berita jelek, ya, itu,” ujarnya.
Gibran juga mengaku tidak masalah jika ada pihak yang meragukan dirinya sebagai bakal cawapres. Dia mempersilakan warga untuk menilai kemampuannya.
Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden 2024. Dari survei tersebut, diperoleh hasil Ganjar Pranowo-Mahfud MD unggul 36,8 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 34,7 persen, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,3 persen.