portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Demokrasi Kembali ke Tangan Rakyat dengan Kunci Prabowo-Gibran

Demokrasi Kembali ke Tangan Rakyat dengan Kunci Prabowo-Gibran

Rabu, 13 Maret 2024 – 10:12 WIB

Jakarta – Pengamat politik Igor Dirgantara menilai unggulnya pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di pilpres 2024 adalah bukti proses demokrasi Indonesia yang dijalankan melalui pemilu berjalan dengan baik.

Baca Juga :

Rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran Menang di 15 Provinsi dengan 36,9 Juta Suara

Menurut Igor, hal ini karena Prabowo yang pernah kalah dalam pertarungan pilpres sebanyak dua kali pada tahun 2014 dan 2019, tetap setia dan konsisten dan berjuang di jalur demokrasi dengan mengikuti pemilu lagi di 2024.

Baca Juga :

Prabowo-Gibran Menang Telak di Kandang Banteng, PDIP Respons Begini

“Akhirnya, di pemilu 2024 Prabowo bisa memetik buah dari perjuangannya. Melelahkan, tapi berbuah manis di jalan konstitusional. Ini artinya, Prabowo sekarang adalah the Man of The Moment yang dipilih rakyat secara demokratis sebagai Presiden 2024-2029,” jelas Igor kepada wartawan di Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.

Igor juga menyorot pernyataan Prabowo setelah unggul dalam pilpres 2024 bahwa memang proses jalannya demokrasi di Indonesia ini melelahkan dan membutuhkan biaya besar, tetapi ini harus dijalankan dan perlu ditingkatkan lagi kualitasnya.

Baca Juga :

Prabowo-Gibran Menang Telak di Kalsel dan Kaltara

“Prabowo mengerti demokrasi di Indonesia itu sangat mahal (high cost). Oleh karena itu, Indonesia memang membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan tegas pasca kepemimpinan Jokowi nanti untuk mengembalikan demokrasi ke tangan rakyat, bukan ke tangan pemodal atau pemilik modal,” kata Igor.

Pidato Prabowo-Gibran Mengawal Suara Rakyat

Pidato Prabowo-Gibran Mengawal Suara Rakyat

Igor mengatakan dirinya tidak khawatir dengan kepemimpinan Prabowo-Gibran nantinya karena Prabowo sendiri mengerti kebutuhan akan adanya check and balances sebagai tokoh nasional yang bertahun-tahun di luar pemerintah.

“Ini faktor penting mengapa Prabowo akan mau mendengar kritik dan bisa menghargai sikap oposisi ketika nanti menjadi pemimpin baru Indonesia,” lanjutnya.

Igor memprediksi demokrasi Indonesia ke depan akan jauh lebih baik di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran lantaran keduanya terbukti telah melalui proses demokrasi di Indonesia yang tidak instan ataupun hanya mengandalkan popularitas semu.

“Prabowo adalah contoh baik bagaimana membangun partai dari nol, bukan numpang, bukan petugas partai, apalagi karyawan partai. Prabowo tahu pilar demokrasi terpenting adalah partai politik,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya

Sumber : VIVA/M Ali Wafa

Halaman Selanjutnya