portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Polisi Menangkap Sejumlah Remaja yang Berkonvoi dengan Alasan Buka On The Road dan Melempar Petasan

Sabtu, 6 April 2024 – 04:48 WIB

Jakarta – Polsek Pesanggrahan berhasil mengamankan belasan pelajar SMK di kawasan Ciledug Raya, Jakarta Selatan yang hendak melakukan konvoi dengan alasan buka on the road. Tindakan polisi ini dilakukan berdasarkan imbauan yang diberikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

“Baca Juga:

Tiga Remaja di Morowali Rampok 31 Motor dan Satu Mobil di Parkiran Smelter

Polsek Pesanggrahan berhasil mengamankan 11 orang pelajar dari SMK di Tanah Kusir dan rombongan yang berada di Ciledug Raya. Atensi dari Kapolda jelas, Irjen Pol Karyoto untuk selalu melakukan patroli guna mengantisipasi dan mencegah konvoi adik-adik yang membagi takjil seperti itu,” ujar Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro di Polsek Pesanggrahan, Jumat 5 April 2024.

Tedjo menjelaskan bahwa remaja yang diamankan dilakukan setelah adanya video yang viral di media sosial. Saat ini, remaja tersebut sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di kantor polisi.

“Kalau untuk pemeriksaan sementara adik-adik ini berbagi takjil tapi konvoinya yang sudah viral kemarin di jalan Ciledug Raya kebanyakan mereka mencari perhatian mengganggu pengguna jalan lain, jadi berbahaya,” kata Tedjo.

“Beruntungnya, belasan remaja tersebut belum melakukan aksi tawuran. Dalam peristiwa tersebut, polisi berhasil menyita sejumlah bendera berukuran besar dan petasan,” tuturnya.

Tedjo menegaskan bahwa sejumlah remaja tersebut akan dilakukan tes urine lebih dulu. Diketahui, ada sebuah unggahan video yang menampilkan puluhan remaja membuat gaduh dengan melakukan konvoi di Jalan Ciledug Raya. Mereka pun terlihat mengibarkan bendera berukuran besar.

Dalam video tersebut, puluhan remaja juga menyalakan petasan yang diarahkan ke jalanan, sehingga membuat masyarakat dan pengguna jalan merasa resah.

Sebelumnya, Polisi mengungkap adanya fenomena baru pada kalangan pemuda Jakarta pada bulan Ramadan tahun ini. Bukan hanya sahur on the road (SOTR) yang berpotensi menyebabkan tawuran, namun juga fenomena buka on the road dengan dalih membagi takjil menjelang berbuka puasa yang pada akhirnya berujung pada tawuran.

“Upaya-upaya kami adalah untuk membuat Jakarta lebih aman. Fenomena tawuran, sahur on the road sudah bisa ditekan namun berubah menjadi buka on the road,” ucap Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto, Selasa 2 April 2024.

Tidak berbeda dengan SOTR, Karyoto menegaskan bahwa remaja yang mengadakan buka on the road juga membawa atribut seperti bendera untuk menunjukkan identitas mereka saat berkonvoi. Oleh karena itu, pihak kepolisian akan melakukan patroli skala sedang untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Ini akan kami lakukan patroli skala sedang untuk mengetahui secara langsung di lapangan, dan jika bisa mengamankan mereka jika mereka benar-benar berniat untuk tawuran, kami akan tindak tegas,” kata dia.

Karyoto menambahkan bahwa pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memberikan rekomendasi agar tindakan seperti itu dihilangkan dari lingkungan pendidikan.