portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Profesor Bus mengirim surat kepada Rektor Universitas Airlangga untuk meminta penjelasan mengenai alasan pemecatannya dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran.

Profesor Bus mengirim surat kepada Rektor Universitas Airlangga untuk meminta penjelasan mengenai alasan pemecatannya dari jabatan Dekan Fakultas Kedokteran.

Surabaya – Mantan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Profesor Budi Santoso alias Prof Bus, mendatangi Rektorat Unair di Kampus C kampus tersebut di Jalan Mulyorejo Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 8 Juli 2024. Ia mengantarkan surat yang ditujukan kepada Rektor Unair Mohammad Nasih, terkait pemecatan dirinya sebagai Dekan FK Unair.

Surat tersebut diantarkan oleh Prof Bus bersama tim Advokasi untuk Kebebasan Akademik yang terdiri dari YLBHI, LBH Surabaya, MHH PP Muhammadiyah, LBH AP PP Muhammadiyah, KIKA, CALS, Themis Indonesia, AIPKI, POGI, dan SPK. Ia kemudian menuju Kampus A Unair dan menggelar konferensi pers.

Karena petugas keamanan melarang awak media memasuki Kampus A Unair, Prof Bus memberikan keterangan kepada wartawan di trotoar pinggir jalan kampus. Prof Bus menyampaikan bahwa kedatangannya ke Rektorat Unair adalah untuk mengantarkan surat yang ditujukan kepada Rektor Unair Prof Mohammad Nasih. Isi surat tersebut mempertanyakan alasan dan prosedur pemecatan dirinya sebagai Dekan FK Unair.

Dia berharap Rektor Unair memberikan balasan surat tersebut dan memberikan penjelasan mengenai alasan dan prosedur pemecatan dirinya. Hal ini diperlukan agar publik bisa memahami secara jelas dan tidak spekulasi. Pengacara publik LBH Surabaya, Jauhar Kurniawan, yang mendampingi Prof Bus mengatakan bahwa mereka masih menunggu respons dari pihak Rektor Unair untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

Prof Bus dipecat dari jabatannya sebagai Dekan FK Unair sejak Rabu, 3 Juli 2024, karena menyuarakan penolakan atas program impor dokter asing yang diberlakukan pemerintah. Rektor Unair menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan kebijakan internal untuk penguatan kelembagaan di lingkungan FK Unair. Martha Kurnia, Kepala Pusat Komunikasi dan Informasi Publik Unair, menuliskan terima kasih dan penghargaan kepada Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) atas pengabdian dan jasanya selama menjabat sebagai Dekan FK Unair.

Exit mobile version