Selasa, 27 Agustus 2024 – 12:59 WIB
Jakarta, VIVA – Partai Golkar secara resmi mengalihkan dukungannya kepada pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi dalam pemilihan gubernur (pilgub) Banten 2024.
Keputusan ini menarik perhatian karena sebelumnya Golkar dikabarkan mendukung pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah yang diusung oleh koalisi pendukung Prabowo Subianto dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan penjelasan mengenai perubahan arah dukungan ini serta mengungkapkan komunikasi yang terjalin antara Golkar dan elit koalisi terkait keputusan tersebut.
“Pertama-tama, saya ingin menegaskan bahwa politik itu adalah sebuah arena yang sangat dinamis. Politik selalu mengedepankan komunikasi, dan dalam prosesnya sering kali terjadi perubahan-perubahan. Sebelum keputusan final dibuat, biasanya selalu ada dinamika yang perlu disikapi. Namun, Koalisi Indonesia Maju tetap solid, dan hubungan antara partai-partai di dalamnya, termasuk antara Golkar dengan partai lain, berjalan dengan baik,” ujar Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, pada Selasa 27 Agustus 2024.
Bahlil juga menyampaikan bahwa Golkar tetap menjaga komunikasi yang baik dengan Partai Gerindra. Menurutnya, komunikasi antara kedua partai ini masih berlangsung positif, dan ia meyakini bahwa Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra serta Sufmi Dasco Ahmad sebagai Ketua Harian Gerindra memiliki komitmen yang kuat untuk memprioritaskan kemajuan bangsa di atas segala kepentingan lainnya.
“Sejak tadi malam, sebagai Ketua Umum Partai Golkar, saya merasa berkewajiban untuk menyampaikan segala keputusan yang kami ambil kepada seluruh pihak terkait. Semua ini dilakukan dalam semangat kebersamaan dan kolaborasi. Saya sangat percaya bahwa Pak Prabowo maupun Pak Dasco adalah tokoh-tokoh besar yang selalu menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya. Perbedaan pendapat atau pilihan adalah hal yang wajar dalam politik, dan tidak selalu harus dibahas secara mendalam. Apa yang saya sampaikan ini mencerminkan keyakinan kami bahwa baik mendukung pasangan A atau pasangan B, dinamika politik akan terus berlangsung hingga saat-saat terakhir,” jelas Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan bahwa perpindahan dukungan dalam dunia politik adalah hal yang biasa dan tidak perlu dipersoalkan secara berlebihan. Ia mencontohkan bahwa tidak jarang terjadi perubahan rekomendasi dalam pilkada langsung sejak sistem ini diterapkan, sehingga hal semacam ini bukanlah sesuatu yang baru.
“Perpindahan dukungan ini tidak perlu dianggap sebagai masalah besar. Semua partai politik, termasuk Golkar, memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan yang terbaik bagi masyarakat dalam Pilkada 2024. Yang terpenting adalah kita semua harus fokus pada masa depan dan bagaimana menciptakan masa depan yang lebih baik, khususnya untuk Provinsi Banten,” pungkas Bahlil.