Senin, 30 September 2024 – 18:02 WIB
Pria India-Norwegia Dicari karena Terlibat Kasus Pager Meledak di Lebanon
Oslo, VIVA – Polisi di Norwegia telah mengeluarkan surat perintah penggeledahan internasional untuk seorang pria berkewarganegaraan India-Norwegia, yang terkait dengan penjualan pager kepada kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang meledak pada minggu lalu dan menewaskan puluhan orang.
Baca Juga :
Pentolan Hamas Fateh Sherif Abu el-Amin Tewas di Lebanon
Rinson Jose (39), pendiri perusahaan Bulgaria yang diduga menjadi bagian dari rantai pasokan pager, hilang selama perjalanan kerja ke AS minggu lalu.
Pada hari Kamis, 26 September 2024, polisi Oslo mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan orang hilang.
Baca Juga :
Situasi di Lebanon Jadi Perhatian, Uni Eropa Gelar Rapat Darurat
“Kemarin, distrik kepolisian Oslo menerima laporan orang hilang terkait kasus pager. Kasus orang hilang telah dibuka dan kami telah mengirimkan surat perintah internasional untuk orang tersebut,” kata pihak berwenang setempat, dikutip dari The Guardian, Senin, 30 September 2024.
Baca Juga :
Terkuak, Mata-mata Iran Diduga Jadi Dalang Pembunuhan Pemimpin Hizbullah Nasrallah
Selain itu, Jose juga sempat menolak berkomentar tentang pager ketika dihubungi oleh Reuters pada 18 September. Dia menutup telepon setelah ditanya tentang bisnis Bulgaria tersebut, dan kemudian tidak menanggapi beberapa panggilan dan pesan.
Majikannya, DN Media Group, mengatakan bahwa Jose, yang bekerja di departemen penjualan perusahaan media Norwegia itu, berangkat ke sebuah konferensi di Boston pada 17 September dan sejak hari berikutnya perusahaan tersebut tidak dapat menghubunginya.
Menurut catatan perusahaan Bulgaria, Jose mendirikan Norta Global Ltd, yang berkantor pusat di ibu kota, Sofia, pada tahun 2022.
Pihak berwenang Bulgaria telah menyelidiki peran perusahaan dalam memasok pager tersebut tetapi tidak menemukan bukti bahwa pager tersebut dibuat di atau diekspor dari Bulgaria.
Serangan pager yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang diduga kepada Israel, menyebabkan kematian 12 orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai hingga 2.800 orang lainnya.
Keesokan harinya, 25 orang tewas dan lebih dari 450 orang terluka ketika walkie-talkie meledak di supermarket Lebanon, di pemakaman, dan di jalan-jalan.
Halaman Selanjutnya
Majikannya, DN Media Group, mengatakan bahwa Jose, yang bekerja di departemen penjualan perusahaan media Norwegia itu, berangkat ke sebuah konferensi di Boston pada 17 September dan sejak hari berikutnya perusahaan tersebut tidak dapat menghubunginya.