Sebuah insiden tragis menimpa seorang balita laki-laki berusia 2 tahun yang ditemukan tewas setelah terseret arus Kali Ciliwung saat sedang dievakuasi akibat banjir di Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Maret 2025. Menurut keterangan keluarga, balita tersebut tidak menggunakan pelampung saat proses evakuasi dengan perahu karet. Dalam penjelasannya, seorang keluarga korban mengungkapkan bahwa pada awalnya mereka bersama dua anaknya dievakuasi terlebih dahulu oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan tanpa dilengkapi pelampung. Ketinggian banjir yang mencapai dua meter membuat proses evakuasi menjadi sulit, terutama karena arus yang deras. Di tengah kondisi tersebut, ibu korban bersama anaknya dibawa dengan perahu karet lain ketika perahu sebelumnya terbalik akibat arus yang sangat kuat. Meskipun usaha dilakukan untuk saling merangkul, namun karena arusnya terlalu deras, pelukan itu pun terputus.
Keadaan memprihatinkan tersebut berujung pada korban terbawa arus kali hingga ditemukan meninggal di belakang musalla pada Rabu pukul 00.30 WIB. Di antara kesedihan yang mengiringi kejadian tersebut, keluarga korban menerima bantuan dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) untuk keperluan pemakaman. Siti, seorang keluarga korban, juga mengucapkan pesan kepada Gubernur Jakarta Pramono Anung, berharap agar kejadian ini dapat menjadi pembelajaran untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Semua pihak berharap agar peristiwa yang menimpa balita malang ini dapat menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan saat menghadapi bencana banjir.