Pasukan keamanan Pakistan berhasil menyelamatkan 190 penumpang dari sebuah kereta yang dibajak oleh pasukan separatis pada Selasa, 11 Maret 2025. Saat ini, operasi pembebasan masih berlanjut untuk ratusan orang lain yang masih disandera. Militer Pakistan melakukan operasi besar pada hari Rabu terhadap separatis dari BLA yang merebut kereta tersebut sehari sebelumnya. Sekitar 250 sandera masih berada di dalam kereta. Kejadian ini terjadi ketika kereta yang mengangkut sekitar 450 penumpang, termasuk personel militer, diserang saat melintasi wilayah barat daya Balochistan yang terpencil, di mana BLA berupaya untuk memperoleh kemerdekaan dari Islamabad. Pasukan keamanan berusaha dengan hati-hati, karena para tawanan dikelilingi oleh pejuang BLA yang mengenakan rompi peledak. Sejauh ini, 30 pemberontak dilaporkan tewas dalam operasi penyelamatan ini. Detil mengenai korban, baik dari tentara, penumpang, maupun pejuang pemberontak masih belum jelas. Provinsi Balochistan yang kaya akan minyak dan mineral adalah provinsi terbesar dan berpenduduk paling sedikit di Pakistan, dengan minoritas etnis Baloch yang mengalami diskriminasi dari pemerintah pusat. BLA telah melakukan serangan lainnya yang menargetkan warga Pakistan, serta dari wilayah lain. Kekerasan di wilayah perbatasan barat Balochistan dengan Afghanistan juga meningkat sejak Taliban merebut kekuasaan pada tahun 2021. President Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif telah mengutuk keras serangan tersebut sebagai tindakan terorisme. Pakistan dan Amerika Serikat telah menetapkan BLA sebagai organisasi teroris setelah serangkaian serangan mematikan yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
Krisis Sandera di {30 Tewas, 250 Orang Masih Disandera} – Berita Terbaru

Read Also
Recommendation for You

Sebuah kejadian menarik terjadi di Labuan Bajo, dimana seorang warga setempat, Ninong Agustin, menjadi sorotan…

Komisi III DPR RI tengah merancang revisi KUHAP terkait syarat penangkapan tersangka. Dalam revisi tersebut,…

Jaksa penuntut umum (JPU) mengungkap bahwa mereka sebelumnya telah menawarkan kepada Terdakwa Hasto Kristiyanto untuk…