Pencapaian Max Verstappen sebagai juara Formula 1 empat kali tidak dapat menyembunyikan kesulitan dengan mobil RB21. Rekan setim barunya, Liam Lawson, juga mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan mobil tersebut. Meskipun berharap bisa membalikkan keadaan setelah retire dari Grand Prix Australia, Lawson masih bermasalah di Cina. Dengan posisi P20 di Sprint Race dan Grand Prix, Lawson belum mampu mendapatkan poin.
Meskipun baru mengikuti dua akhir pekan Grand Prix di musim 2025, rumor telah menyebar bahwa Lawson akan digantikan oleh Yuki Tsunoda mulai dari Grand Prix Jepang. Dalam wawancara dengan Sky DE, Helmut Marko mengungkapkan bahwa tim akan mengadakan pertemuan untuk menutup jarak dengan para pesaing. Meskipun khawatir, Marko menegaskan bahwa Red Bull Racing tidak akan menyerah dalam mencetak poin.
Christian Horner, sebagai Prinsipal Red Bull Racing, juga mengakui tantangan yang dihadapi tim di Sirkuit Internasional Shanghai. Dengan menegaskan bahwa kekuatan dan kedalaman tim harus dimanfaatkan dengan baik, Horner meminta tim untuk tidak mudah menyerah. Meskipun tertinggal 8 poin dalam kejuaraan pembalap setelah dua balapan, Red Bull Racing memiliki keyakinan bahwa mereka bisa membawa tim menuju kesuksesan.