Elfyn Evans, pereli Toyota, berhasil meraih kemenangan dalam Reli Safari untuk kedua kalinya, membuka peluangnya untuk meraih gelar juara. Ia bersama co-driver Scott Martin berhasil melewati 21 tahap reli dengan kemenangan dengan selisih waktu 1 menit 09,9 detik dari Ott Tanak. Thierry Neuville, juara bertahan WRC, menempati posisi ketiga, terpaut 3 menit 32,0 detik dari Evans. Kemenangan Evans menjadi yang pertama bagi pereli Inggris dalam Reli Safari sejak Colin McRae memenangkannya pada 2002. Para pembalap WRC memilih untuk tidak berbicara selama wawancara di akhir lomba sebagai respons terhadap tindakan tegas FIA terhadap penggunaan bahasa yang tidak pantas.
Meskipun Toyota telah mempertahankan rekor kemenangan 100% di Kenya sejak kembali ke WRC pada tahun 2021, namun perjalanan Evans dalam reli ini tidaklah mudah. Evans berhasil menghindari masalah mekanis selama reli berlangsung, tetapi itu tidak berarti perjalanan yang mudah baginya. Edisi tahun ini reli Safari diperpanjang sepanjang 384 km dengan kondisi jalanan brutal dan cuaca ekstrem, menguji para pengemudi hingga batasnya. Meskipun mengalami beberapa tantangan, Evans berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemenang reli tersebut.
Ott Tanak awalnya memimpin klasemen sebelum mengalami masalah driveshaft yang membuatnya turun ke posisi ketiga. Evans yang memanfaatkan situasi tersebut berhasil memimpin reli dan mempertahankannya hingga akhir. Walaupun Tanak kembali ke posisi kedua, namun perjalanan Evans yang konsisten membawanya menuju kemenangan. Prestasi ini memberinya keunggulan 36 poin dari Neuville, menjadi margin terbesar seorang pereli setelah tiga putaran dalam sejarah WRC.
Meskipun terdapat beberapa pebalap lain yang mengalami tantangan dan masalah selama reli, namun Evans dapat menunjukkan ketangguhan dan konsistensinya dalam memenangkan Reli Safari. Dengan raihan kemenangan ini, peluang Evans untuk meraih gelar juara semakin terbuka lebar.
