Mark Webber memperingatkan Red Bull Racing tentang kemungkinan masalah yang mungkin terjadi ketika Max Verstappen meninggalkan tim. Ia memberikan contoh tentang kasus Honda ketika Marc Marquez pergi dari tim dan meninggalkan mereka berjuang untuk mengoptimalkan performa mesin mereka. Webber juga menyoroti kesenjangan performa antara Verstappen dan Lawson yang menunjukkan betapa sulitnya mobil RB21 tersebut untuk dikelola. Lawson bahkan hanya mampu menempati posisi ke-20 dalam balapan di Tiongkok, mencerminkan betapa sulitnya mobil tersebut untuk dikendarai oleh non-Verstappen. Webber menegaskan bahwa tim harus memiliki mobil yang bisa digunakan oleh semua pembalap, bukan hanya satu orang di planet ini. Penampilan Verstappen di trek dan kemampuannya untuk mengeluarkan performa terbaik dari mobilnya seperti Marquez menunjukkan betapa pentingnya pembalap yang dapat membawa mobil menjadi yang terbaik. Red Bull Racing harus mempertimbangkan dampak ketika Verstappen tidak lagi berada di tim, sehingga dapat mempertahankan performa mereka di masa depan.
Analogi Kasus Honda-Marquez: Webber Ingatkan Red Bull

Read Also
Recommendation for You

Marc Marquez melaksanakan konferensi pers dengan media di Madrid, sebagai bagian dari perjanjian sponsor dengan…

Oscar Piastri mendapat dukungan mengejutkan dari Max Verstappen setelah kemenangan impresifnya di F1 GP Arab…

Maximo Quiles, seorang pembalap muda yang merupakan murid dari Marquez bersaudara, harus melewatkan tur Eropa…

Maverick Vinales telah menunjukkan performa gemilang di MotoGP Qatar, meskipun akhirnya harus menerima hukuman. Kini,…

Carlos Sainz, pembalap Formula 1 yang meraih empat kemenangan balapan, telah menjadi incaran Williams untuk…