Marc Marquez kini menjalani babak baru dalam karirnya di dunia MotoGP. Setelah meninggalkan Honda, di mana ia telah memenangi enam gelar juara dunia di kelas utama, Marquez beralih ke tim resmi Ducati untuk mencari tantangan baru. Meskipun masih memiliki satu tahun kontrak tersisa, Marquez memilih untuk berpisah dengan Honda untuk mengejar potensi penuhnya dengan motor Desmosedici Borgo Panigale. Meskipun rumor tentang tawaran uang besar dari Honda muncul, manajer Honda Racing, Alberto Puig, menegaskan bahwa keputusan untuk melepas Marquez bukanlah masalah uang, tetapi lebih terkait dengan keinginan Marquez untuk memiliki motor yang menang.
Puig juga menyatakan bahwa Honda tidak ingin mempertahankan pembalap yang tidak sepenuhnya ingin berada di tim mereka, dan bahwa keputusan Marquez untuk meninggalkan Honda dimengerti dan diterima dengan rasa terima kasih. Meskipun memahami betapa spesialnya hubungan antara Marquez dan Honda, Puig menekankan bahwa Honda akan terus bekerja untuk memperbaiki motor mereka dan kembali menjadi kekuatan utama di MotoGP.
Meskipun kemungkinan untuk kembali merekrut Marquez di masa depan dianggap mustahil oleh Puig, Honda tetap fokus pada pengembangan motor mereka dan memastikan mereka kembali bersaing di puncak klasemen. Dengan keyakinan bahwa Honda akan kembali menjadi kekuatan utama dalam MotoGP, Puig optimis bahwa mereka akan mampu merekrut pembalap terbaik di masa depan ketika mereka memiliki motor yang lebih kompetitif. Langkah-langkah pengembangan telah diambil untuk memperbaiki performa RC213V, dan Honda yakin akan kembali meraih kejayaan di masa depan.