Kepolisian telah meningkatkan patroli malam di tiga titik wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur, guna mencegah tawuran remaja yang sering terjadi pada malam hingga dini hari. Patroli dilakukan secara rutin di lokasi-lokasi rawan tawuran seperti pinggiran Banjir Kanal Timur, Jalan Pondok Kopi Raya, Cipinang Indah, gang sempit, dan area perbatasan antarwilayah. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat terhadap maraknya tawuran remaja. Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno, menyatakan bahwa patroli ini menjadi bagian dari upaya preventif untuk mencegah tawuran antarkelompok remaja.
Selama patroli, jajaran Kepolisian memberikan imbauan kepada warga dan remaja untuk tidak terprovokasi serta menghindari kegiatan yang dapat merugikan keamanan dan kenyamanan bersama. Masyarakat, terutama para orang tua, diharapkan turut aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak di luar rumah. Sutikno menekankan pentingnya peran orang tua, tokoh masyarakat, dan RT/RW dalam menjaga keamanan wilayah. Polisi akan terus menggencarkan patroli, khususnya pada akhir pekan dan malam menjelang dini hari, dimana sering terjadi tawuran.
Sejumlah data menyebutkan peningkatan kasus tawuran di Jakarta Timur sepanjang tahun 2024. Data dari Polres Metro Jakarta Timur mencatat peningkatan kasus tawuran, dengan kawasan Duren Sawit menjadi salah satu titik rawan. Meski demikian, selama libur Lebaran 2025, terjadi penurunan kasus tawuran di wilayah tersebut. Semua kecamatan di Jakarta Timur dikategorikan sebagai zona merah tawuran. Kepolisian berharap upaya patroli yang intensif dapat menekan angka kekerasan remaja dan menciptakan lingkungan yang lebih kondusif di wilayah Duren Sawit.