Direktorat Polisi Satwa Korsabhara Baharkam Polri menanggapi laporan dua ekor anjing milik tempat penampungan anjing terlantar yang diduga diracun. Kabar ini pertama kali diunggah oleh artis Shahnaz Haque dan direspons oleh akun Instagram milik Itwasum Polri dan akun k9sar_polripresisi. Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Mulia Hasudungan Ritonga mengkonfirmasi bahwa lima anggota Subdit Harvet (Pemeliharaan Veterinarian) turun tangan untuk menyelidiki kasus tersebut. Mereka adalah Iptu drh Eniza Rukisti, Penata Muda Tingkat I drh Grace Tabitha Tenggi, Ipda drh Linda, Bripka Andris, dan Bripda Syahrol.
Polisi mengungkap bahwa kedua anjing tersebut diduga diracun dan telah dikuburkan pada Selasa, 20 Mei. Tim Subdit Harvet berkoordinasi dengan pihak shelter untuk memahami kronologi kejadian. Kadaver salah satu anjing yang diduga diracun dibawa ke Sekolah Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk dilakukan autopsi. Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan penyebab kematian anjing-anjing tersebut dan jenis racun yang digunakan. Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap semua fakta terkait kasus ini. Semoga kejahatan terhadap hewan dapat dihentikan dan pelakunya dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
