Grand Prix Monako Formula 1 musim ini menjadi sorotan setelah peraturan wajib dua pitstop diterapkan, yang membuat Max Verstappen dari Red Bull menyebutnya hampir seperti permainan Mario Kart. Upaya untuk menghindari hasil balapan yang terlalu seragam setelah balapan 2024 menghasilkan 10 pembalap teratas finis dalam urutan yang sama, F1 memutuskan untuk memberlakukan aturan tiga set ban yang berbeda, memaksa mobil untuk melakukan dua kali pitstop. Hal ini menimbulkan bahaya lebih pada balapan dan taktik yang tidak biasa, di mana pembalap seperti Verstappen menunggu hingga lap terakhir untuk melakukan pitstop kedua, berharap bendera merah akan memberikan kesempatan untuk mengganti ban secara gratis. Meskipun upaya tersebut dilakukan untuk membuat balapan lebih menarik, Verstappen menganggap bahwa eksperimen ini tidak berhasil. Keterbatasan mobil F1 di sirkuit Monako juga membuat Verstappen merasa sulit menyalip dan mencatatkan hasil P4 sebagai yang terbaik yang dapat dicapai. Dengan kecepatan yang kurang dan titik kelemahan pada gundukan dan kerb, Red Bull akan berusaha bangkit di Grand Prix Spanyol berikutnya di Barcelona.
Verstappen: Rahasia Keberhasilan pada F1 Monako Mirip dengan Mario Kart

Read Also
Recommendation for You

Alex Rins memberikan pandangannya mengenai kecepatan luar biasa rekan setimnya, Fabio Quartararo, di MotoGP 2025….

Kualifikasi Grand Prix Azerbaijan memakan waktu hampir dua jam karena insiden yang mengakibatkan enam red…

Esteban Ocon didiskualifikasi dari kualifikasi F1 GP Azerbaijan setelah sayap belakang mobil Haas miliknya tidak…

Fernando Alonso telah mengungkapkan bahwa jika Aston Martin mampu memproduksi mobil yang berkinerja baik pada…

Pada 12 Desember, keputusan Presiden FIA akan ditentukan di Uzbekistan antara petahana Mohammed Ben Sulayem…