Seri ke-12 Formula E, yang diadakan di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), diharapkan dapat menarik minat tidak hanya warga Jakarta tetapi juga turis mancanegara. Balapan mobil listrik ini juga berfungsi sebagai alat promosi bagi Indonesia di kancah global. Direktur Proyek FEO untuk Jakarta E-Prix, Gemma Roura, berpendapat bahwa acara ini merupakan platform penting bagi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia kepada audiens global. Jakarta E-Prix juga dilihat sebagai sarana untuk mempromosikan isu lingkungan dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam dunia balap.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menekankan dampak ekonomi dan lingkungan yang dihasilkan dari Jakarta E-Prix. Ia menyoroti keberhasilan acara ini dalam menarik perhatian wisatawan mancanegara, media global, dan komunitas otomotif dunia. Project Director Jakarta E-Prix 2025, Ivan C. Permana, juga menaruh harapan besar terhadap kerjasama dengan Kementerian Pariwisata untuk memperkuat posisi Jakarta E-Prix sebagai bagian dari ekosistem pariwisata nasional.
IMI menugaskan perwakilan, Lola Moenek, untuk memastikan kesuksesan Jakarta E-Prix 2025. Dalam upaya tersebut, IMI turut melibatkan 400 marshal Indonesia untuk menjaga kelancaran acara tersebut. Keseluruhnya, mereka adalah putra-putri bangsa yang telah terlatih dengan baik untuk menjamin keselamatan dan kelas acara balap Formula E tersebut. Setiap pihak yang terlibat dalam acara tersebut, baik dari FEO, PT Jakarta Propertindo, IMI, dan Kementerian Pariwisata, selalu berkomitmen untuk melangsungkan acara dengan aman dan teratur serta mengangkat nama baik Jakarta sebagai tuan rumah ajang balap internasional.