Pada pagi hari 9 Zulhijah 1446 H, sebanyak 1.392 jemaah haji Indonesia dari kloter campuran menghadapi situasi darurat saat tiba di Arafah menjelang Wukuf. Keterbatasan kapasitas tenda reguler membuat para jemaah ini tidak mendapatkan ruang istirahat di tenda Arafah. Namun, melalui koordinasi antara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi, Kementerian Haji, dan al-Hai’ah al-Malakiyah, akhirnya seluruh jemaah dipindahkan ke tenda-tenda khusus milik kerajaan untuk menjalani Wukuf dengan sempurna. Selain mendapatkan tempat yang layak, para jemaah juga difasilitasi dengan kebutuhan yang diperlukan untuk menjalani Wukuf dengan khusyuk dan aman. Setelah Wukuf selesai, mereka direncanakan akan diberangkatkan menuju hotel masing-masing di Mekkah melalui Muzdalifah tanpa turun dari bus. Lanjutan ibadah untuk para jemaah haji telah disiapkan oleh otoritas Saudi, seperti thawaf, sai, lempar jumrah, dan tahallul awwal. Dengan mengikuti skema ini, seluruh rangkaian ibadah jemaah haji dianggap sah dan lengkap tanpa harus membayar Dam.
Tenda Khusus Kerajaan di Wukuf Arafah: 1.392 Jemaah Beruntung!

Read Also
Recommendation for You

Putra Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengunjungi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai…

Pada Sabtu, 21 Juni 2025, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan pencabutan aturan terkait Satuan Tugas…

Musim kemarau tahun 2025 di Indonesia diperkirakan akan mengalami kemunduran dan durasi yang lebih pendek….

Presiden RI, Prabowo Subianto, mengungkapkan pandangannya bahwa negara Rusia dan China tidak pernah menerapkan standar…

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki dugaan kasus korupsi di Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI….