Berita  

Pertengkaran dan Ancaman Kontrak Pemerintah: Berita Terbaru

Hubungan yang dulu erat antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pengusaha teknologi Elon Musk, kini berubah menjadi permusuhan terbuka. Pertengkaran antara keduanya meletus dalam beberapa hari terakhir dengan pertukaran pernyataan yang tajam dan menghina. Meski sebelumnya mereka dikenal sebagai sekutu dekat, kini hubungan mereka memanas.

Dalam sebuah wawancara setelah debat sengit dengan Elon Musk, Trump menanggapi laporan tentang rencananya untuk berbicara dengan CEO Tesla dan SpaceX tersebut dengan sinis. Trump menyatakan bahwa ia tidak tertarik untuk berkomunikasi dengan Musk saat ini dan mengklaim bahwa Musk-lah yang ingin berhubungan dengannya, bukan sebaliknya.

Orang-orang terdekat dengan Trump mengungkapkan bahwa Presiden lebih merasa kecewa daripada marah atas pertengkaran tersebut. Bahkan, ia mempertimbangkan untuk menjual mobil Tesla berwarna merah yang baru saja dibelinya sebagai bentuk dukungan terhadap Musk. Awal permasalahan muncul ketika Musk kritik terbuka terhadap kebijakan pajak dan imigrasi yang diajukan Trump. Musk bahkan secara terang-terangan mendukung pemakzulan Trump dan mengungkit nama Trump dalam skandal Jeffrey Epstein.

Trump balas menyerang dengan menyentil kontrak bisnis Musk yang melibatkan dana besar dari Pemerintah AS. Konflik antara keduanya tidak hanya mencerminkan keretakan hubungan antara dua tokoh besar, tetapi juga potensial berdampak luas terutama pada proyek teknologi nasional dan stabilitas politik AS menjelang pemilu 2024.

Source link