Sean Gelael, pembalap Indonesia, memiliki pengalaman dalam balapan di trek Belgia dalam berbagai kejuaraan, seperti Formula 2 dan FIA WEC (Kejuaraan Dunia Ketahanan). Selain mengemudi mobil single-seater, Gelael juga telah berkompetisi di mobil LMP2 dan GT2. Tahun ini, Gelael ikut serta dalam GT World Challenge Europe (GTWCE) di kategori Endurance Cup kelas Bronze Cup bersama tim Paradine Competition 991. Ini adalah kali ketiga Gelael berpartisipasi dalam balapan 24 jam, setelah sebelumnya berlaga di Le Mans dan Dubai.
Perbedaan utama antara 24 Hours of Spa dengan 24 Hours of Le Mans terletak pada jenis mobil yang dilombakan dan jumlah pembalap dalam satu tim. Le Mans menampilkan tiga jenis mobil: Hypercar, LMP2, dan GT3, sementara Spa-Francorchamps hanya mengadakan balapan dengan mobil GT3. Namun, kelasnya di Spa terbagi menjadi lima: Pro, Gold Cup, Silver Cup, Bronze Cup, dan Pro-Am. Selain itu, jumlah pembalap dalam satu tim di Spa bisa mencapai empat orang, sedangkan di Le Mans hanya tiga. Gelael akan bergabung dengan tiga pembalap asal Inggris untuk mengendarai BMW M4 GT3.
Selain itu, pembagian poin dalam dua kejuaraan ini juga berbeda. Di Le Mans, poin diberikan setelah balapan, di mana pemenang akan mendapatkan 50 poin. Sedangkan di Spa, poin akan diberikan selama lomba berlangsung, yaitu untuk 6 jam pertama (P1 mendapatkan 12 poin), 12 jam berikutnya (P1 12 poin), dan pada akhir lomba 24 jam (P1 mendapatkan 24 poin). Race 24 Hours of Spa-Francorchamps akan disiarkan langsung melalui livestreaming di kanal YouTube @GTWorld, dimulai pada Sabtu pukul 21.30 WIB.
Dengan pengalaman dan persiapan yang ada, Sean Gelael siap untuk berkompetisi di 24 Hours of Spa dan memberikan yang terbaik bersama timnya. Semoga Gelael dan timnya dapat meraih hasil yang memuaskan dalam balapan bergengsi ini.
