Mengawali kemenangan sprint pada hari Sabtu dengan start yang luar biasa, Alex Marquez berhasil mempertahankan keunggulannya di MotoGP pada hari Minggu, di atas saudaranya. Dia telah melalui latihan yang brutal untuk mengendalikan motornya agar tetap berada di depan, jauh dari Marco Bezzecchi, satu-satunya pesaing yang bisa mengancamnya. Kemenangan keenam musim ini membawa Marquez ke podium tertinggi ke-68 dalam kariernya, menyamai pencapaian Giacomo Agostini dan kini hanya berjarak 21 poin dari rekor sepanjang masa yang dipegang oleh Valentino Rossi. Podium lainnya ditempati oleh Pecco Bagnaia, yang hanya mampu memberikan perlawanan di awal balapan.
Dengan kecelakaan Alex Marquez di lap keenam saat berduel dengan Pedro Acosta, pembalap nomor 93 semakin kokoh di puncak klasemen. Dia memimpin dengan keunggulan 68 poin dari saudaranya dan 126 poin dari Bagnaia setelah tiga balapan selesai. Maverick Vinales, yang tertahan di belakang tim VR46 Ducati hingga separuh balapan, finis di urutan kelima di depan Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli. Morbidelli, atau ‘Morbido’, dihukum dengan putaran panjang karena keluar dari lintasan saat bersaing posisi.
Raul Fernandez, sebagai pembalap kedua dari Aprilia, finis di urutan kedelapan, diikuti oleh Enea Bastianini dan Fabio Quartararo di posisi kesembilan dan kesepuluh. Quartararo kembali bermasalah karena kurangnya performa Yamaha, mundur seperti kepiting. Pekan yang penuh kecelakaan ini juga melibatkan Fermin Aldeguer, Joan Mir, Ai Ogura, dan Lorenzo Savadori yang mengalami kecelakaan.
Dengan demikian, kemenangan Marquez di MotoGP Belanda menegaskan dominasinya di kelas tersebut. Kemampuannya mengendalikan motor dan strategi balapan yang cerdas telah membawanya menuju rekor-rekor baru dan meningkatkan keunggulan di puncak klasemen. Semua ini merupakan gambaran detail dari apa yang terjadi dalam balapan MotoGP di Belanda, menyuguhkan serangkaian kisah menarik dan dramatis di lintasan balap yang menegangkan.