Ade Armando, politisi PSI, kembali menjadi sorotan media sosial setelah diangkat sebagai komisaris di PT PLN Nusantara Power. Hal ini memicu reaksi beragam dari publik yang mulai mencari tahu lebih banyak tentang latar belakangnya. Ade Armando sebelumnya adalah seorang jurnalis dan dosen di salah satu perguruan tinggi terkenal di Indonesia. Lahir pada 24 September 1961 di Jakarta, Ade Armando dikenal sebagai kader PSI dan pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Pendidikan Ade meliputi gelar sarjana dari UI, studi magister di Florida State University, dan program doktoral di UI. Karir media Ade dimulai sejak tahun 1980-an di berbagai media dan perusahaan riset. Ade Armando juga pernah terlibat dalam berbagai pembuatan regulasi penting dan menjadi anggota KPI periode 2004–2007. Pada 2022 dan 2023, Ade Armando beralih ke dunia politik dengan bergabung ke PSI. Dia aktif sebagai juru bicara partai dan telah mencalonkan diri sebagai legislator DPR RI. Ade Armando juga dikenal sebagai pendukung Presiden Joko Widodo. Penunjukan Ade Armando sebagai komisaris di PLN Nusantara Power dianggap sebagai langkah penyegaran di perusahaan tersebut. Dengan profilnya yang beragam dan keterlibatan politik yang aktif, Ade Armando diharapkan membawa angin segar bagi PSI dan memperkuat daya tarik partai tersebut di kalangan generasi muda dan komunitas intelektual.
Profil Ade Armando: Komisaris Baru PLN Nusantara Power

Read Also
Recommendation for You

Sebanyak 25 perwira tinggi TNI AD resmi mendapatkan kenaikan pangkat dalam sebuah upacara Laporan Korps…

Indonesia sedang bersiap memperkenalkan sejumlah perwakilan diplomatik baru di tingkat internasional. Sebanyak 24 calon Duta…

Ideologi komunisme dan sosialisme seringkali disamakan meskipun memiliki perbedaan mendasar dalam prinsip dan penerapannya. Komunisme…

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini melakukan perombakan jabatan di internal Polri dengan merotasi…

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menetapkan secara resmi bahwa empat pulau yang sebelumnya menjadi…