Oliver Rowland memenangkan gelar juara dunia Formula E pertama Nissan setelah keunggulan dalam kejuaraan. Meski membentang tipis, Rowland mampu meraih kemenangan penting musim ini. Tim Nissan e.dams mengalami kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Nissan mengambil alih pada 2018. Perjalanan Rowland ke gelar juara ini dipenuhi dengan tantangan, dan kunci kesuksesannya adalah kerja sama tim yang solid. Rowland, dalam musim kedelapannya di Formula E, menegaskan bahwa konsistensi menjadi fokusnya, terlepas dari kemenangan yang berhasil diraihnya.
Sebagai pembalap, Rowland juga menghargai hubungannya dengan tim dan rekan setimnya. Ia belajar banyak dari sesama juara Formula E Sebastien Buemi dan pemahaman akan pentingnya pola pikir yang tepat. Mengelola tekanan dan fokus pada konsistensi adalah hal yang sangat dibutuhkan dalam balapan Formula E yang penuh tantangan. Kepercayaan pada pengaturan dan fokus pada Formula E menjadi kunci kesuksesan bagi Rowland, sementara membangun mobil yang cocok untuknya juga menjadi faktor penting.
Rowland juga melibatkan diri dalam pengembangan pembalap muda dan menikmati ketenaran yang lebih rendah dibandingkan dengan pembalap F1. Keputusannya berfokus pada Formula E membantunya meraih sukses dengan keseimbangan yang dia cari antara karier dan kehidupan pribadi. Meskipun tidak setenar pembalap F1, Rowland puas dengan kehidupan dan prestasi balapannya. Dengan ini, Rowland akan menuju final kejuaraan sebagai juara Formula E untuk pertama kalinya di London.
