Pada Grand Prix Belgia pekan ini, Pirelli telah merencanakan eksperimen strategis sejak Mei. Namun, cuaca eksternal dapat mengancam rencana ini. Gelombang panas baru-baru ini telah membuka jalan bagi hujan yang diperkirakan akan turun hingga 50 mm di Inggris, Prancis utara, dan Belgia selama beberapa hari ke depan. Meskipun musim balapan Formula 1 dimulai dengan biasa, Pirelli memilih kompon ban yang berbeda daripada tahun sebelumnya. Dengan menentukan C1 sebagai ban kompon keras untuk Belgia, Pirelli berusaha memperkenalkan unsur ketidakpastian dalam strategi tim.
Menargetkan perbedaan antara kompon ban keras dan medium, Pirelli berharap dapat menghasilkan strategi balapan yang lebih menarik dengan kemungkinan penalti waktu putaran untuk strategi satu stop. Namun, perbedaan performa mobil dalam beberapa tahun terakhir telah mengarah pada balapan yang lebih merata dan berurutan. Dengan memperkenalkan kompon baru dalam Sprint Race, Pirelli berharap untuk menambah kerumitan dalam pemilihan ban.
Namun, cuaca yang berubah-ubah di Belgia dapat mengganggu rencana eksperimen Pirelli. Jika hujan mengganggu balapan, hasil akhirnya tetap tidak pasti. Meskipun Belgia dianggap sebagai tempat ideal untuk melakukan eksperimen ini, jika cuaca tidak mendukung, Pirelli mungkin harus mencari opsi lain. Proses ini bukan sekadar penggantian kompon ban, tetapi mencoba untuk meningkatkan daya tarik dan ketidakpastian balapan Formula 1. Akan tetapi, tantangan selalu hadir dalam menyelaraskan strategi tim dengan kondisi lintasan dan cuaca yang berbeda-beda setiap berlangsungnya balapan.