Pada 9 Juli, Mekies mengambil alih posisi Christian Horner sebagai kepala tim Red Bull Racing setelah Grand Prix Inggris. Meskipun hanya bersama tim selama kurang dari dua pekan, Mekies kini terlibat dalam balapan pertamanya sebagai kepala tim di Spa-Francorchamps, Belgia. Dalam sesi wawancara dengan media, Mekies mengungkapkan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Horner sejak awal. Horner sendiri memberikan dukungan dan keterlibatan yang luar biasa, meskipun dalam situasi yang sulit untuknya. Selain itu, Mekies juga mencatat bahwa Horner adalah orang pertama yang memberikan pesan dan menelepon, menunjukkan dukungannya yang kuat dalam peralihan kepemimpin tim.
Mekies menyatakan bahwa meskipun tidak ada yang bisa menggantikan karakter dan kontribusi Christian Horner, ia datang untuk menjalankan peran sebagai CEO dan team principal. Dalam menghadapi tantangan baru ini, Mekies menekankan bahwa tim akan mengandalkan kekuatan kolektif yang ada dalam tim untuk menjelang fase baru dan mencapai keunggulan kompetitif di masa depan. Sementara itu, Horner sendiri belum banyak berbicara sejak meninggalkan tim, hanya mengunggah satu pesan di media sosial yang menyatakan rasa bangganya atas pencapaian bersama dan rencana untuk masa depan F1.
Dengan kedekatan Mekies dan Horner dalam transisi kepemimpinan tim, Red Bull Racing berharap dapat terus mengoptimalkan sumber daya dan menghasilkan kinerja yang tangguh di masa yang akan datang. Kesempatan ini dipandang sebagai momen untuk memacu para anggota tim yang luar biasa untuk mengambil langkah maju dalam menciptakan keunggulan yang berkelanjutan dalam kompetisi Formula 1.
