Pemerintah Turki dan promotor Grand Prix Turki sedang berusaha keras untuk membawa balapan Formula 1 kembali ke negara itu secara permanen. Istanbul Park telah dialihkan pengelolaannya ke TOSFED, Federasi Olahraga Otomotif Turki, yang ingin melihat F1 kembali ke Turki dengan kesepakatan jangka panjang. Meskipun kalender F1 untuk tahun 2026 sudah diumumkan, Turki siap menjadi tuan rumah Grand Prix Turki jika ada seri yang dibatalkan.
Presiden federasi, Eren Uclertopragi, menyatakan dukungan penuh dari pemerintah untuk mengamankan tempat Turki di kalender F1. Ambisi ini muncul setelah penyelenggara GP Emilia Romagna di Imola juga menyuarakan niat mereka untuk meraih tempat di kalender F1. Lokasi Istanbul Park dianggap sangat menarik untuk menjadi tuan rumah seri F1 karena memiliki lintasan yang unik, populasi besar, minat besar terhadap olahraga otomotif, dan posisi geopolitik yang strategis.
Dukungan penuh dari pemerintah, termasuk presiden, menteri budaya dan pariwisata, serta menteri pemuda dan olahraga, membuat Turki optimis akan peluangnya menjadi tuan rumah Grand Prix Turki di masa depan. Meskipun kembalinya balapan F1 ke Turki kemungkinan akan terjadi paling cepat pada tahun 2027, promotor dan pemerintah masih berusaha keras untuk mendapatkan tempat dalam kalender F1 di masa mendatang. Perjuangan Turki untuk menjadi tuan rumah balapan F1 tidak lepas dari persaingan dengan Thailand, yang juga telah menyatakan komitmennya untuk menjadi tuan rumah balapan sirkuit jalanan di Bangkok mulai tahun 2028.