Lewis Hamilton tetap berjuang untuk menemukan keberhasilan di musim pertamanya bersama Ferrari. Pembalap asal Inggris belum mampu menemukan kunci untuk kesuksesan dengan tim Italia tersebut. Pada balapan di Belgia, Hamilton sekali lagi kesulitan meraih posisi terdepan, sementara rekan setimnya Charles Leclerc dapat beradaptasi dengan mobil SF-25 dengan lebih baik.
Menurut Marc Gene, permasalahan Hamilton terletak pada ketidaknyamanannya dengan mobil tersebut. Mobil SF-25 sulit dikendalikan dan tidak stabil, hal ini merupakan kendala besar bagi Hamilton yang memerlukan mobil yang dapat diprediksi dengan baik untuk mengoptimalkan potensinya. Meskipun Ferrari terus melakukan perbaikan pada mobil, tampaknya hasilnya masih belum maksimal bagi Hamilton.
Meski mengalami kesulitan, Lewis Hamilton tetap menunjukkan motivasi yang tinggi. Ia terus bekerja keras dan memberikan masukan kepada tim untuk mencari solusi dalam menghadapi tantangan yang dihadapi. Meskipun perubahan yang diinginkan tidak akan terjadi dalam semalam, Hamilton tetap berkomitmen untuk terus berjuang. Ferrari pun tetap fokus pada meraih hasil yang lebih baik dan mempertahankan posisi depan di Kejuaraan Dunia Konstruktor.
Sebagai pembalap berpengalaman, Hamilton tahu bahwa perubahan tidak terjadi dengan mudah. Namun, dengan kerja keras dan dedikasi, dia berusaha untuk terus meningkatkan kinerja dan menemukan solusi yang tepat. Meskipun tahun pertamanya bersama Ferrari belum berjalan sesuai harapan, Hamilton memiliki tekad untuk terus berjuang dan meraih kesuksesan di masa depan.