Marc Marquez meraih gelar juara dunia kedelapannya pada 2019, membuktikan dirinya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Namun, cedera serius pada Juli 2020 membuatnya menjalani serangkaian operasi untuk menyembuhkan lengan kanannya. Setelah meninggalkan Honda, Marquez kembali bersinar bersama tim Ducati Lenovo, mencatat statistik yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Di usia 32 tahun, Marquez memiliki potensi meraih gelar kesembilannya dan menjadi salah satu pembalap terhebat sepanjang masa.
Statistik Marquez musim ini menunjukkan dominasinya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Dengan 8 kemenangan, 10 podium, dan 7 pole position dalam 12 balapan pertama, pembalap Ducati ini telah mengoleksi 381 poin, unggul jauh dari pesaing terdekatnya. Meski begitu, Marquez tetap fokus dan bersikap rendah hati terhadap persaingan di kejuaraan, menunjukkan keserbagunaan dan kemampuan adaptasinya sebagai faktor kunci kesuksesannya.
Salah satu momen kemenangan yang paling disukai Marquez adalah saat ia harus mengejar dan menyalip Marco Bezzecchi di lap terakhir di sprint Jerman. Meskipun terluka, Marquez berhasil mempertahankan gaya berkendara yang berbeda namun efektif, memungkinkannya untuk tetap bersaing dan menikmati kemenangan. Dengan mentalitas yang kuat dan keunggulan yang ditunjukkan di lintasan, Marquez siap menghadapi sepuluh balapan terakhir kejuaraan dengan tekad untuk menang.