MotoGP 2025: Alasan Mir dan Zarco Sering Jatuh di Trek

Kejuaraan Dunia MotoGP telah memasuki jeda musim panas yang dinantikan, memberi kita kesempatan untuk melihat kembali penampilan dalam 12 Grand Prix pertama musim 2025. Marc Marquez jelas menonjol sebagai pembalap terdepan, memenangkan gelar juara dunia kesembilan. Namun, data kecelakaan pembalap juga mengungkapkan informasi menarik.

Dari 185 kecelakaan yang terjadi dengan 10 ronde tersisa, pembalap Honda, Joan Mir dan Johann Zarco, dominan dengan masing-masing 15 kecelakaan. Mir, meskipun menghadapi tantangan dengan performa RC213V, terlibat dalam insiden yang bukan kesalahannya di beberapa balapan. Sementara itu, Zarco, dengan posisi terbaik di klasemen keseluruhan, mengalami lebih banyak kecelakaan tahun ini daripada sebelumnya.

Di Ducati, Alex Marquez menjadi pembalap yang paling sering jatuh dengan 13 kecelakaan, sementara kakaknya, Marc Marquez, jauh lebih sedikit kecelakaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Terlepas dari itu, Pecco Bagnaia mengalami kesulitan dengan 6 kecelakaan. Aprilia, dengan pembalap baru seperti Bezzecchi dan Ogura, juga menunjukkan pola kecelakaan yang biasa terjadi pada pembalap debutan.

KTM diwarnai dengan Binder yang mengalami tahun yang sulit tetapi Acosta menunjukkan kematangan dengan jumlah kecelakaan yang berkurang dari musim sebelumnya. Sementara di Yamaha, Quartararo sedang berjuang dengan jumlah kecelakaan yang menyaingi rekor tahun sebelumnya. Distribusi kecelakaan berdasarkan merek menunjukkan Ducati sebagai pabrikan dengan lebih banyak kecelakaan, diikuti oleh Honda, Aprilia, KTM, dan Yamaha.

Selama paruh pertama musim 2025, data kecelakaan memberikan gambaran yang menarik tentang penampilan pembalap dan pabrikan di grid MotoGP. Dari insiden tersebut, kita dapat melihat perkembangan setiap pembalap dan bagaimana mereka menangani tekanan dalam persaingan sengit kejuaraan dunia.

Source link