Bupati Pati, Jawa Tengah yaitu Sudewo sedang menjadi perbincangan publik setelah mengeluarkan kebijakan kontroversial terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Kenaikan pajak sebesar 250 persen itu menuai berbagai reaksi negatif dari masyarakat karena dianggap terlalu memberatkan terutama bagi kalangan masyarakat kecil yang sudah merasa beban pajak tersebut terlalu tinggi. Meskipun Sudewo menjelaskan bahwa langkah tersebut dilakukan untuk percepatan pembangunan di wilayah Pati dengan mengalokasikan dana pajak untuk infrastruktur dan layanan RSUD RAA Soewondo, namun keputusan ini membuat masyarakat semakin kecewa dan memicu protes baik di media sosial maupun dalam aksi langsung.
Sudewo lahir di Pati, Jawa Tengah pada 11 Oktober 1968 dan resmi menjabat sebagai Bupati Pati sejak 20 Februari 2025. Sudewo memiliki riwayat pendidikan dari SMAN 1 Pati, Universitas Sebelas Maret, dan Universitas Diponegoro. Setelah menyelesaikan pendidikan, Sudewo mengawali karier di dunia konstruksi sebelum beralih ke sektor pemerintahan. Melalui perjalanan karier yang panjang, ia pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Karanganyar, menjadi anggota DPR RI, dan akhirnya berhasil menduduki kursi Bupati Pati.
Meskipun kontroversi terus mengikuti keputusannya terkait kenaikan PBB-P2, Sudewo tetap bersikukuh dengan kebijakannya untuk mendukung pembangunan daerah. Meskipun mendapat protes dari masyarakat, ia siap menghadapi kritik dan bahkan demonstrasi. Menurut informasi dari Humas Kabupaten Pati, kebijakan kenaikan pajak sebesar 250 persen diambil sebagai langkah yang diperlukan setelah 14 tahun tanpa penyesuaian tarif. Meskipun mendapat kritik tajam, Sudewo bertekad untuk melanjutkan kebijakannya guna mendukung pembangunan daerah Pati.