Hyundai Motorsport menghadapi masalah serius setelah mobil Thierry Neuville, Ott Tanak, dan Adrien Fourmaux mengalami tusukan ganda di WRC Finlandia. Kerusakan ini memicu peringatan bagi tim yang ingin mencari tahu penyebab masalah tersebut. Setelah hampir semua i20 mengalami kerusakan pada bagian cepat di Special Stage, tim melakukan tes di jalan berkerikil Finlandia dengan Adrien Fourmaux di belakang kemudi untuk mengumpulkan data berharga. Direktur teknis Hyundai Motorsport, François-Xavier Demaison, menjelaskan bahwa tes ini bertujuan untuk memahami cara terbaik untuk mengeksploitasi ban Hankook di permukaan yang cepat dan tidak beraspal seperti di Finlandia.
Masalah besar yang dihadapi Hyundai saat ini adalah terkait dengan pemahaman tentang kompon lunak untuk gravel. Insinyur tim mengakui bahwa mereka tidak menghabiskan cukup waktu untuk memahami perilaku ban tersebut. FIA memberi tim-tim lebih banyak waktu pengujian untuk ban Korea Selatan, namun Hyundai tetap memiliki kendala dalam memahami kompon lunak tersebut. Thierry Neuville, juara WRC bertahan, mengutarakan kebingungannya atas kebocoran ban yang terjadi pada mobil timnya dan mencoba mencari solusi atas masalah tersebut.
Hyundai berupaya untuk bekerja sama dengan Hankook untuk memahami ban lunak tersebut agar dapat bersaing lebih kompetitif di reli-reli mendatang. Dengan adanya masalah tusukan ganda dan kebocoran ban, Hyundai Motorsport telah menyadari bahwa mereka harus meningkatkan pemahaman mereka terhadap ban lunak Hankook untuk terus bersaing di kancah reli dunia.