Ferrari selalu memiliki daya tarik unik dalam dunia balap, terlepas dari tekanan dan sorotan media yang kerap melingkupi tim tersebut. Enzo Ferrari, pendiri tim, dikenal sebagai “penghasut manusia” yang memberikan ekspektasi tinggi terhadap performa pembalapnya. Pada era Enzo Ferrari, balapan tidak hanya sekadar ajang perlombaan, tetapi juga menjadi simbol kehandalan dan prestise bagi pembalap yang dipercayakan untuk mengendarai mobil buatan Ferrari.
Lewis Hamilton, pembalap terkenal, saat ini menghadapi tekanan besar di Ferrari. Meskipun telah meraih kemenangan di beberapa balapan, Hamilton belum sepenuhnya memenuhi ekspektasi yang diletakkan padanya. Bos tim Ferrari, Fred Vasseur, bahkan mengakui tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan Hamilton ke dalam tim.
Para pembalap lain seperti Max Verstappen pun memberikan pandangannya tentang potensi Hamilton di Ferrari. Meskipun Verstappen tidak secara langsung terlibat dalam spekulasi rekrutmen Hamilton, ia menyoroti kompleksitas dalam beradaptasi dengan mobil dan tim baru. Sejarah panjang Ferrari dalam dunia balap juga menjadi faktor penarik bagi pembalap, meskipun tidak semua pembalap berani melangkah masuk ke tim Maranello.
Ferrari tetap menjadi destinasi yang diidamkan banyak pembalap, namun mereka tidak hanya mencari penghargaan merek semata. Verstappen menekankan pentingnya peluang menang sebagai faktor penentu dalam memutuskan pindah tim. Dalam segala spekulasi dan harapan, Ferrari tetap menjadi tim ikonis dalam sejarah balap mobil, menantang pembalap untuk menyelaraskan diri dengan kemampuan dan potensi mobil yang mereka tawarkan.