Setelah Grand Prix Italia, Helmut Marko dan Max Verstappen memberikan pujian kepada Laurent Mekies untuk kontribusinya. Marko menyebut Red Bull sekarang mengikuti simulator dengan cara yang lebih terstruktur, sebagai bagian dari filosofi tim yang baru. Verstappen juga mengakui bahwa Mekies bertanya-tanya dengan tepat, penting dalam komunikasi antara pembalap dan insinyur. Meskipun Mekies menolak untuk membesar-besarkan peranannya dalam kemenangan Verstappen di Monza, namun fakta menunjukkan bahwa kontribusi Mekies lebih signifikan daripada yang ia klaim.
Marko dan Verstappen tidak memberikan pujian itu begitu saja. Sebagian dari kemenangan di Monza telah dipersiapkan sejak lama, dengan pengembangan paket low-downforce yang telah dilakukan sejak tahun sebelumnya. Red Bull telah belajar dari kesalahan setup pada 2024 dan menghadirkan solusi-solusi baru untuk memperbaiki performa mobil. Meskipun Mekies memiliki latar belakang teknis yang berguna, ia menekankan bahwa tim teknis yang lebih terbuka dan lebih berdialog menjadi penentu keberhasilan.
Dalam mekanisme manajemen Red Bull yang baru, umpan balik dari para pembalap seperti Verstappen menjadi elemen penting. Verstappen mengusulkan mempertahankan set-up low-downforce sebelum kualifikasi, keputusan yang ternyata membuahkan hasil positif. Meskipun Mekies menunjukkan kerendahan hati dalam penjelasannya, perannya dalam menyalurkan umpan balik dari pembalap dan insinyur menjadi kuncinya. Pilihan tim untuk merayakan sukses secara kolektif dengan menempatkan Pierre Wache di podium juga menunjukkan keberhasilan strategi manajemen sumber daya manusia yang baru.
Secara keseluruhan, meskipun Mekies tidak ingin terlihat membesar-besarkan kontribusinya, namun fakta menunjukkan bahwa peranannya dalam kemenangan Red Bull di Monza jauh lebih signifikan dari yang ia klaim. Pendekatan manajemen yang lebih terbuka dan kolaboratif terbukti memberikan hasil yang baik bagi tim. Selain itu, Red Bull juga terbuka untuk mengikuti tren teknis dan manajerial baru demi kesuksesan masa depan mereka.