Proses melamar pekerjaan adalah langkah penting dalam mencari pekerjaan. Namun, terdapat beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan oleh pelamar tanpa disadari. Kesalahan-kesalahan ini dapat mengurangi peluang pelamar untuk diterima di pekerjaan yang diinginkan. Berikut adalah sepuluh kesalahan yang sering tidak disadari namun sebaiknya dihindari dalam proses melamar pekerjaan.
Pertama, seringkali pelamar mengirimkan CV atau surat lamaran yang sama untuk semua posisi yang dilamar. Sebaiknya pelamar menyesuaikan CV dan surat lamaran sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang dilamar. Kedua, tidak memperhatikan deskripsi pekerjaan dengan teliti dapat membuat pelamar tidak memahami persyaratan atau tanggung jawab pekerjaan dengan baik.
Ketiga, kurangnya profesionalisme di media sosial juga dapat menjadi masalah, karena perekrut seringkali memeriksa profil online calon pelamar. Membuat surel lamaran yang menarik dan spesifik juga penting, karena surat lamaran yang terlalu umum cenderung diabaikan oleh HRD. CV yang tidak menunjukkan pencapaian nyata atau data kuantitatif juga perlu dihindari, karena perekrut menyukai pelamar yang dapat membuktikan hasil kerja mereka.
Kesalahan tata bahasa dan penulisan juga dapat merusak kesan pertama pelamar. Terlalu terlihat “desperate” atau terlalu antusias juga sebaiknya dihindari. Selain itu, meminta gaji yang tidak realistis terlalu awal dalam proses seleksi juga dapat membuat pelamar kurang dihargai.
Ketidakpahaman tentang perusahaan yang dilamar dan kurangnya pemanfaatan networking atau referensi juga bisa menjadi kesalahan dalam proses melamar pekerjaan. Kesepuluh kesalahan di atas dapat mengurangi peluang pelamar dalam berbagai tahap seleksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini agar dapat sukses dalam proses rekrutmen.