Gasly Keluhkan Performa Mobil Alpine di F1 GP Singapura

Pierre Gasly dari tim Alpine F1 merasa sangat kecewa setelah finis di posisi P19 di Grand Prix Singapura 2025. Gasly menyebut balapan tersebut membosankan karena dimulai dari pit lane dan harus terjebak di belakang mobil lain selama 50 lap. Ia juga mengkritik performa Alpine yang dianggapnya tidak cukup kompetitif untuk bertarung secara maksimal. Gasly menilai masalah ini bukan sekadar masalah sementara, melainkan masalah struktural yang telah terjadi dalam beberapa akhir pekan balapan terakhir. Saat dia diwawancarai tentang keadaan panas dan lembab di Singapura, Gasly memberikan penilaian ringan terhadap timnya.

Selama kualifikasi, Gasly mengalami kendala teknis yang membuatnya terhenti di Q1 dan harus memulai balapan dari pit lane. Meskipun berusaha menekan mobil di depannya, Gasly hanya mampu finis di posisi P19, satu posisi di depan Nico Hulkenberg dari tim Sauber. Gasly menyebut kinerja timnya sebagai “menyakitkan” karena Alpine dianggap terlalu lambat. Namun, dia juga mengungkapkan harapan untuk balapan berikutnya di Austin yang dianggapnya lebih cocok untuk timnya. Meskipun Alpine masih berada di posisi terakhir dalam kejuaraan konstruktor Formula 1 dan belum mencetak poin sejak Grand Prix Belgia, Gasly optimis bahwa tim akan bisa bangkit dengan menganalisis masalah yang terjadi.

Source link