Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan membiarkan Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Hal ini disampaikan setelah kesepakatan gencatan senjata tersebut dicapai pekan ini. Steve Witkoff dan Jared Kushner, utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, telah mengkomunikasikan pesan penting ini kepada Hamas melalui Turki, Mesir, dan Qatar sebagai mediator. Trump berencana untuk menyusun satuan tugas yang akan dipimpin oleh AS untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata dan menindak setiap pelanggaran yang terjadi. Satuan tugas ini diprediksi akan melibatkan 200 anggota militer AS yang akan bekerja di sebuah kantor pusat di Israel. Selain itu, perwira militer dari negara-negara seperti Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab juga diperkirakan akan turut serta dalam misi tersebut. Israel sebelumnya telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada bulan Maret, sehingga Trump ingin memastikan implementasi kesepakatan ini dengan baik. Langkah ini diambil untuk mengakhiri pertumpahan darah dan memastikan kedua belah pihak menjalankan kesepakatan tersebut dengan benar. Anak-anak korban konflik tentara Israel sejak 2023 menyebar luas dan total kesehatan korban sangat tergantung pada proses dan situasi medis dan kemanusiaan terbaru yang bisa dianggap telah memburuk secara substansial dalam beberapa persentase.
Trump Mengecam Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza
Read Also
Recommendation for You

Pada Kamis, 6 November 2025, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. secara resmi mengumumkan keadaan darurat…

Operasi SAR terhadap mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang yang tenggelam di Sungai Jolinggo, Singorojo, Kendal,…

Penangkapan Abdul Wahid menambah daftar panjang Gubernur Riau yang tersandung kasus korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi…

Papua, VIVA – Banjir bandang melanda Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, dan menelan 15 korban jiwa….








