Cara Menghindari Panas Ban dengan Zig-zag di Pitlane dalam MotoGP

Kejuaraan Dunia MotoGP telah mengumpulkan para pembalap di Sirkuit Internasional Sepang untuk Grand Prix Malaysia, putaran terakhir musim 2025. Salah satu perubahan penting dalam peraturan yang dijelaskan kepada para pembalap adalah larangan untuk kembali ke lintasan setelah kecelakaan pada 3 menit terakhir sesi, demi mengurangi periode bendera kuning di saat-saat krusial. Pembalap yang mengalami kecelakaan harus mencoba menyalakan motor mereka di escape area untuk meningkatkan keselamatan.

Selain itu, setiap penalti yang diterapkan pada putaran terakhir musim ini harus ditegakkan, dan pembalap yang mendapat hukuman tidak akan tiba dengan kondisi bersih pada musim berikutnya. Dua peraturan aneh baru juga diterapkan terkait perilaku pitlane, seperti memberi tanda dengan kaki saat masuk pitlane dan larangan pemanasan ban dengan zig-zag.

Fabio Quartararo, pembalap Yamaha Factory Racing, tampak kurang setuju dengan peraturan baru tersebut yang melarang pemanasan ban di pitlane. Dia menilai praktik tersebut sudah menjadi kebiasaan yang dilakukannya selama bertahun-tahun. Namun, Pedro Acosta dan Raul Fernandez juga memberikan pandangan berbeda terkait aturan itu.

Meskipun kontroversi ini terjadi, keputusan final tentang aturan tersebut tetap harus diikuti oleh para pembalap untuk menjaga keseimbangan dan keamanan selama balapan. Seiring dengan Grand Prix Malaysia yang semakin dekat, para pembalap pun perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi semua tantangan yang ada.

Source link