Jean Todt, yang merupakan simbol kesuksesan Ferrari di masa lalu, kini tidak lagi terlibat dengan tim tersebut. Dalam sebuah wawancara, Todt mengungkapkan bahwa setelah ia mengundurkan diri sebagai Presiden FIA, hubungannya dengan Ferrari benar-benar putus. Meskipun ia telah berbicara dengan beberapa anggota tim sejak kepergiannya, Todt merasa terkejut dengan keadaan saat ini mengingat dedikasinya dan kesuksesan yang ia capai bersama Ferrari di masa lalu.
Todt pun mengingat kembali awal kepemimpinannya di Ferrari pada tahun 1993, di mana tim tersebut dalam keadaan hancur. Namun, dengan langkah demi langkah yang diambil bersama direktur teknik Ross Brawn dan Michael Schumacher, Ferrari kemudian menjadi kekuatan dominan di dunia F1. Meskipun hubungannya dengan Ferrari telah redup, Todt masih menjaga hubungan dengan Michael Schumacher dan keluarganya.
Dalam pandangannya, Todt melihat Max Verstappen sebagai pembalap terbaik di lintasan saat ini, tetapi pembalap favoritnya adalah Charles Leclerc, yang dikelola oleh putranya. Todt juga mengomentari kemungkinan Leclerc bersaing dengan Lewis Hamilton dan apakah duo tersebut akan membawa kesuksesan bagi Ferrari di masa depan. Meskipun tidak yakin apakah Hamilton akan membawa gelar juara bagi Ferrari, Todt tetap optimis bahwa potensi Leclerc dan mobil Ferrari dapat menghasilkan hasil yang baik.
Meskipun mengamati dari kejauhan, Todt tetap tertarik dengan perkembangan tim dan pembalap di dunia F1. Dengan pengalaman dan wawasan yang dimilikinya, Todt tetap menjadi sosok yang dihormati dan penuh perhatian terhadap dunia balap mobil.