Manajemen kunci Red Bull mengadakan pertemuan darurat setelah hasil yang mengecewakan di Grand Prix Bahrain di mana Max Verstappen finis di urutan keenam. Performa RB21 yang buruk dan masalah handling yang diperparah dengan penggunaan ban keras memaksa Verstappen untuk puas dengan posisinya yang tidak memuaskan. Setelah beberapa pit stop buruk yang membuatnya finis di belakang, Red Bull mengadakan pertemuan dadakan di lintasan dengan personel kunci untuk membicarakan langkah selanjutnya. Bos tim Christian Horner, penasihat motorsport Helmut Marko, direktur teknik Pierre Wache, dan kepala insinyur Paul Monaghan hadir dalam pertemuan tersebut.
Marko menegaskan bahwa kekhawatiran atas kinerja Red Bull di Bahrain sangat besar, dengan masalah keseimbangan, cengkeraman, dan bahkan rem yang muncul. Verstappen juga mengakui bahwa kecepatan mobil sangat buruk dan mereka terus berusaha untuk memperbaiki performa mereka. Dengan harapan adanya perbaikan di balapan mendatang, Red Bull akan fokus untuk mengatasi semua kendala yang mereka hadapi dan kembali ke jalur kemenangan.