Mattia Binotto, mantan prinsipal Ferrari, memberikan pandangannya tentang awal yang sulit bagi Lewis Hamilton di Formula 1 2025. Hamilton mengalami kesulitan beradaptasi setelah pindah dari Mercedes ke Scuderia tahun ini. Binotto menyoroti usia Hamilton sebagai faktor kontribusi terhadap hal tersebut.
Sebagai mantan pemimpin Ferrari, Binotto mengevaluasi performa tim yang saat ini berada di urutan kedua klasemen konstruktor. Meskipun hanya McLaren yang berada di depan mereka, Ferrari mengalami hasil yang kurang positif di lintasan. Binotto percaya bahwa tim memiliki potensi untuk meningkatkan mobil dan tampil lebih baik di masa depan.
Hamilton, yang saat ini berada di urutan keenam dalam klasemen pembalap, merasa kesulitan beradaptasi dengan mobil SF25. Meskipun berhasil meraih kemenangan dalam balapan sprint di Cina, Hamilton belum bisa mencapai kesuksesan yang sama di balapan utama. Leclerc, rekan setimnya, juga menghadapi tantangan yang sama.
Binotto mengakui bahwa Ferrari mungkin terlambat merekrut Hamilton, karena usianya yang sudah cukup tua. Hamilton pun merasa frustrasi dengan penampilannya setelah Grand Prix Spanyol dan menyatakan bahwa itu adalah hari yang sulit baginya. Meskipun demikian, ia berusaha tetap optimis untuk masa depan timnya.
Dalam keseluruhan konteksnya, masalah adaptasi yang dihadapi Hamilton dan Ferrari merupakan tantangan yang harus diatasi. Dengan kerja keras dan kerjasama tim yang baik, diharapkan Ferrari dapat meningkatkan performa mereka dan mencapai hasil yang lebih baik di masa mendatang.
