Formula E telah meraih kesuksesan dengan menandatangani perpanjangan kontrak eksklusif dengan FIA hingga tahun 2048, menjadikannya satu-satunya kategori kursi tunggal listrik. Sejak didirikan pada 2014-2015, Formula E telah berkembang pesat dan akan memulai debut Gen4 pada tahun 2026-2027 dengan fitur-fitur canggih seperti penggerak empat roda permanen dan output daya 600 kW. Meskipun McLaren telah keluar dari kejuaraan, beberapa pabrikan lain, termasuk Nissan, Jaguar, dan Porsche tetap berkomitmen pada regulasi baru ini.
Dengan statusnya sebagai kejuaraan dunia FIA dan kesepakatan jangka panjang, Formula E bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan kejuaraan, menarik investasi lebih lanjut, dan memperluas dampak globalnya. Dengan menghadirkan mobil Gen4 yang lebih cepat dan performa yang lebih baik, Formula E berencana untuk beralih ke trek konvensional untuk menyaingi Formula 1 dan Formula 2. Presiden FIA, Mohammed Ben Sulayem, dan CEO Liberty Global, Mike Fries, menyambut baik perpanjangan kontrak ini sebagai tonggak penting bagi dunia motorsport.
Jeff Dodds, CEO Formula E, menekankan pertumbuhan yang pesat dari balapan listrik ini dan potensinya untuk memberikan dampak yang transformasional pada motorsport global. Dengan ratusan juta penggemar, Formula E telah menjadi sorotan utama dalam dunia balap, dan perpanjangan kontrak ini akan membantu mereka terus membangun merek dan menghadirkan balapan yang tidak hanya kompetitif namun juga menarik. Dengan demikian, Formula E menegaskan posisinya sebagai kejuaraan masa depan yang menggabungkan teknologi terbaru, balap jarak dekat, dan misi berkelanjutan yang penting.
