Ralf Schumacher Paham Potensi Lewis Hamilton Pensiun

Lewis Hamilton, sang juara F1 tujuh kali, terlihat murung selama akhir pekan Grand Prix Hungaria. Dalam pernyataannya kepada media, Hamilton menyampaikan perasaannya sebagai kurang berguna dan menyiratkan bahwa Ferrari seharusnya mempertimbangkan pembalap lain. Hamilton bergabung dengan Ferrari setelah meraih enam dari tujuh gelar juara bersama Mercedes selama 12 tahun. Sebagai pembalap Inggris berusia 40 tahun, Hamilton memiliki impian untuk membalap bagi tim legendaris tersebut dan meraih gelar juara dunia kedelapan. Namun, sejak bergabung dengan Scuderia, Hamilton mengalami kesulitan beradaptasi dengan mobil dan seringkali kalah cepat dari rekan setimnya, Charles Leclerc.

Menurut pendapat Schumacher, keraguan diri seringkali muncul ketika seorang pembalap mengalami situasi sulit seperti ini. Proses tersebut terjadi ketika seorang pembalap berusaha tanpa hasil yang memuaskan. Hal ini dapat membuat pembalap merasa tidak bisa bersaing dengan rekan setimnya, sehingga muncul rasa ragu dan ketidakpastian. Mantan pembalap ini menyarankan agar Hamilton mempertimbangkan fokus pada usaha bisnis lain di luar F1 daripada terus membalap.

Hamilton sendiri mengungkapkan bahwa ia ingin menggunakan jeda musim panas F1 untuk mereset dan mengisi ulang energi sebelum kembali ke F1 GP Belanda. Meskipun demikian, spekulasi tentang kemungkinan Hamilton pensiun dari dunia balap juga mulai berkembang. Beberapa pihak berpendapat bahwa Hamilton mungkin akan berhenti di akhir tahun jika tidak mampu membalikkan situasinya. Namun, ada juga harapan bahwa pembalap berpengalaman ini masih bisa mencapai kesuksesan dan menemukan kembali kesenangan dalam membalap. Seperti dalam olahraga lainnya, terkadang hanya dibutuhkan satu momen khusus yang dapat membawa perubahan yang positif.

Source link