Keluarga dari kepala cabang (kacab) bank di Jakarta, MIP (37), menekan pihak kepolisian untuk segera mengungkap motif di balik penculikan dan pembunuhan yang menimpa korban MIP. Pengacara keluarga, Boyamin Saiman, menyatakan pentingnya pengungkapan motif ini agar keluarga bisa menentukan langkah selanjutnya dalam hal advokasi dan persiapan yang diperlukan. Boyamin juga menyebut bahwa pengungkapan motif oleh Polda Metro Jaya akan sangat membantu keluarga dalam proses selanjutnya.
Keluarga korban berencana untuk segera memberikan keterangan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Pomdam Jaya terkait kasus ini. Namun, mereka merasa masih dalam masa berduka sehingga jadwal pertemuan masih akan ditentukan dalam waktu dekat. Sebelumnya, kepolisian telah berhasil menangkap 15 orang terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang bank di Jakarta.
Empat aktor utama dalam kasus ini, dengan inisial C, DH, YJ, dan AA, telah ditangkap pada waktu dan lokasi yang berbeda. Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) juga telah menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus ini. FH diduga sebagai perantara penjemputan paksa dalam kasus pembunuhan kacab bank di Jakarta.
Korban, MIP, diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di salah satu pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur. Jenazahnya ditemukan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban. Jenazah langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi. Seluruh proses ini masih terus berlangsung dalam rangka penyelidikan lebih lanjut.
