Kronologi Hilangnya Bima dan Penemuan oleh Polisi: Fakta Terbaru

Bima Permana Putra (BPP) dilaporkan hilang setelah terlibat dalam demonstrasi di Kwitang, Jakarta Pusat pada akhir Agustus 2025. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa Bima meninggalkan Jakarta pada 1 September 2025 setelah aksi unjuk rasa berakhir. Bima bekerja sebagai staf pemeliharaan di gudang penyimpanan ikan milik PT. RAS, Penjaringan, Jakarta Utara, dan tinggal di mes perusahaan.

Pada 1 September 2025, BPP berkendara dari Jakarta ke Tegal menggunakan sepeda motor pribadinya, Yamaha Aerox, dan menginap di Hotel Red Doors di Tegal. Dia juga menjual sepeda motornya di depan hotel dengan harga Rp5 juta melalui akun Facebook Shiba Taiju. Selanjutnya, Bima memesan layanan Grab motor untuk pergi ke Stasiun Tegal dan melanjutkan perjalanan ke Malang.

Di Malang, Bima menginap di Hotel Java Boutique setelah beristirahat di Pom Bensin Mergosono. Pada 5 September 2025, dia pergi ke sebuah Vihara di daerah Klenteng Eng An Kiong, Jalan R.E. Martadinata No.1, Kotalama, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur. Di sana, Bima mulai berjualan mainan barongsai yang dibelinya dari akun TikTok shop.

Bima berjualan di depan Klenteng Eng An Kiong mulai 5 hingga 16 September 2025 dan selalu kembali ke Pom Bensin Mergosono untuk beristirahat. Pada 17 September 2025, anggota Resmob Polda Metro Jaya menemukan Bima di lokasi tempatnya berjualan dan membawanya ke Mapolda Metro Jaya untuk penanganan lebih lanjut. Sebelumnya, tiga orang dilaporkan hilang sejak 31 Agustus 2025 termasuk Bima Permana Putra.

Source link