Selasa, 9 Januari 2024 – 03:33 WIB
VIVA Dunia – Jaringan Media Al Jazeera menyampaikan rasa duka dan belasungkawa serta simpati yang sedalam-dalamnya kepada rekan seperjuangan, Wael Al-Dahdouh atas hilangnya keluarganya dalam serangan udara Israel secara berturut-turut.
Baca Juga :
Komandan Senior Hizbullah Tewas Kena Rudal Israel
Penyerangan tanpa pandang bulu yang dilakukan oleh pasukan Pendudukan Israel mengakibatkan hilangnya istri, putra, dan putrinya secara tragis, sementara seluruh keluarganya terkubur di bawah reruntuhan gedung akibat kebiadaban zionis Israel. Scroll selengkapnya berikut ini secara lengkap dilansir dari berbagai sumber.
Baca Juga :
3 Alasan Israel Tarik Tentara dari Gaza, Salah Satunya Hal Tak Terduga
Kebengisan Israel terhadap Jurnalis Wael Al Dahdouh
Jaringan tersebut mengutuk keras penargetan dan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa di Gaza, yang telah menyebabkan hilangnya keluarga Wael Al-Dahdouh dan banyak orang lainnya. Kami mendesak komunitas internasional untuk campur tangan dan mengakhiri serangan terhadap warga sipil, sehingga menyelamatkan nyawa orang yang tidak bersalah.
Seperti diketahui, baru-baru ini Israel kembali memakan korban dalam serangan terbarunya di Gaza Selatan pada Minggu 7 Januari 2024. Dalam serangannya kali ini, Israel berhasil menghabisi dua jurnalis. Terdapat salah satu putra dari jurnalis senior dan kepala biro Al Jeera yang diketahui bernama Hamzah Al Dahdouh harus menghembuskan napas terakhirnya usai dibunuh zionis Israel. Duka mendalam pun kembali harus dirasakan oleh senior Wael Al Dahdouh yang harus kehilangan lagi keluarga tercintanya. Kali ini salah satu putranya yang bernama Hamzah Al Dahdouh tewas dibunuh oleh Israel. Seperti diketahui pada Oktober lalu, Wael Al Dahdouh baru saja kehilangan istri, anaknya, serta seorang cucu setelah serangan udara Israel menargetkan rumah keluarganya di mana mereka mengungsi. Pada Desember, Wael juga terluka dalam serangan Israel yang menewaskan rekannya, kameramen senior Al Jazeera, Samer Abudaqa. Menurut laporan Al Jazeera, Hamzah dan rekannya, Mustafa Thuraya terbunuh di Khan Younis. Di mana pada saat itu rudal Israel secara langsung menargetkan kendaraan yang mereka tumpangi. Melansir sebuah video yang ditayangkan Al Jazeera pada Minggu 7 Januari 2024, jurnalis senior satu ini nampak bercucuran airmata dan tak kuasa memendung isak tangis saat mengucapkan selamat tinggal untuk putra tercintanya yang tewas dibunuh Israel dalam waktu kurang dari tiga bulan. Hamzah dibunuh melalui melalui serangan udara yang dilakukan zionis Israel. Di mana satu misil diluncurkan menghantam mobil yang ditumpanginya dan membuat mereka hancur seketika. Unggahan video lain juga nampak dibagikan oleh akun TikTok @jajang,dirajanaga yang mengunggah peristiwa duka yang tengah dihadapi Wael Al Dahdouh untuk kesekian kalinya.
Reaksi Warganet
Sontak saja unggahan video yang dibagikan akun TikTok di atas sukses mencuri perhatian warganet di media sosial. Tak sedikit yang ikut bersedih atas duka yang dirasakan oleh Wael Al Dahdoud baru-baru ini. Meskipun harus kembali kehilangan orang tercintanya, jurnalis senior ini tetap bertanggung jawab menjalankan tugasnya untuk memberikan informasi kepada dunia. “Salut banget tetap bertanggung jawab dengan pekerjaannya walaupun dilanda musibah,” timpal pengguna lain. “semoga selalu dalam lindungan Allah swt,” kata lainnya. “Ya Allah lindungilah saudara2 kami di Palestine,” tandas lainnya. “Saya menangis keras pagi ini ketika saya melihat berita tentang Hamza. Wael yang malang..berapa banyak beban yang dihadapi satu orang ini?” tulis lainnya. “Hamza, salah satu wartawan yang saya ikuti. Postingan ig terakhirnya, 1 hari yang lalu… Keterangannya adalah kata-kata untuk menghibur ayahnya, untuk bersabar,” kata lainnya.
Halaman Selanjutnya
Terdapat salah satu putra dari jurnalis senior dan kepala biro Al Jeera yang diketahui bernama Hamzah Al Dahdouh harus menghembuskan napas terakhirnya usai dibunuh zionis Israel.