Pelaku Belum Ditangkap, Anak Ketua RT di Tanjung Jabung Timur Alami Pencabulan oleh Tetangga

Minggu, 22 Oktober 2023 – 00:16 WIB

Jambi – Nasib sial menimpa seorang ayah bernama Jahir, yang merupakan warga Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Ia juga menjabat sebagai ketua RT. Ia melaporkan bahwa anaknya diperkosa oleh tetangga, namun Unit PPA Satreskrim Polres Tanjung Jabung Timur, Jambi belum berhasil menangkap pelaku.

Jahir mengatakan bahwa anaknya telah mengalami perubahan perilaku di rumah. Sebelumnya, anaknya selalu ceria dan rajin membantu ibunya, namun sekarang dia terlihat takut dan selalu mengurung diri di dalam kamar.

“Awalnya saya merasa heran dengan tingkah laku anak saya di rumah. Setelah diberi tahu apa yang terjadi, anak saya baru jujur bahwa dirinya telah dicabuli oleh tetangga bernama Arifin,” ujar Jahir.

Ia menceritakan bahwa sebelum anaknya dicabuli oleh pelaku, anaknya pernah diancam dengan pisau agar tidak memberitahukan kepada orang tua. Selain itu, pelaku juga memberikan minuman kepada anaknya sebelum langsung melakukan pencabulan di tempat tinggal mereka.

“Setelah anak saya diperiksa di rumah sakit, pihak rumah sakit menyatakan bahwa pelaku telah melakukan persetubuhan terhadap anak saya. Namun, hingga saat ini Polres Tanjung Jabung Timur belum berhasil menangkap pelaku,” jelasnya pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Laporan tersebut tertuang dalam LP/B/59/IX/2023/SPKT/Polres Tanjung Jabung Timur, yang diajukan pada tanggal 27 September 2023. Namun, hingga saat ini pelaku belum ditangkap meskipun adanya bukti hasil pemeriksaan medis yang menunjukkan bahwa anaknya dicabuli oleh pelaku.

“Sebagai masyarakat, saya merasa sangat heran dengan Unit PPA Polres Tanjabtim yang sampai saat ini belum berhasil menangkap pelaku,” tegasnya.

Pelaku melakukan pencabulan terhadap anaknya saat pulang sekolah. Sebelumnya, pelaku sering menjemput anaknya pulang sekolah meskipun kedua orang tua tidak pernah mengizinkan. Ibunya kemudian menghadap pelaku agar tidak lagi menjemput anaknya saat pulang sekolah.

“Biasanya anak saya selalu dijemput oleh temannya dan diantar pulang oleh teman sekolah. Namun, pihak guru merasa heran ada seorang pria yang selalu menjemput anak saya. Ibu kandung korban kemudian menghadap pelaku, dan pelaku berjanji untuk tidak menjemput lagi,” tuturnya.

Sejak kejadian tersebut, Jahir tidak pernah lagi bekerja karena khawatir dengan keselamatan anaknya. Ia selalu mengantarkan anaknya pergi sekolah dan menjemputnya saat pulang sekolah.

“Pelaku mengakui bahwa ia selalu menjemput anak saya saat pulang sekolah, tetapi setelah istri saya marah kepadanya agar tidak menjemput lagi, pelaku kabur,” jelas Jahir.

Kanit PPA Satreskrim Polres Tanjung Jabung Timur, Riki Siahaan saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan mengenai kasus pencabulan terhadap seorang anak di bawah umur, dan pelaku saat ini sedang dalam pengejaran.

“Pelaku masih dalam pengejaran dan kami juga akan memanggil saksi-saksi dan mendatangkan ahli terkait kejadian ini,” katanya.