portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Rewrite: Strategi Business Intelligence untuk Meningkatkan Peran Sektor Keuangan dalam Sistem Pembiayaan dan Pembayaran

Rewrite: Strategi Business Intelligence untuk Meningkatkan Peran Sektor Keuangan dalam Sistem Pembiayaan dan Pembayaran

Senin, 23 Oktober 2023 – 23:08 WIB

Jakarta – Bank Indonesia (BI) bertekad untuk terus mendorong dan memperkuat inovasi kebijakan guna mendukung transformasi ekonomi nasional.

Baca Juga :

BI Klaim Fundamental Ekonomi Nasional Terjaga Meski Situasi Global Tak Menentu

Deputi Gubernur BI, Juda Agung mengatakan, hal itu antara lain dilakukan dengan mendorong peran sektor keuangan dalam pembiayaan ekonomi dan di bidang sistem pembayaran.

“Dari sisi Kebijakan moneter, inovasi terus dilakukan untuk memperdalam pasar keuangan dan meningkatkan efektivitas dari pengendalian moneter,” kata Juda dalam telekonferensi di seminar ‘Konsistensi, Inovasi, dan Sinergi Mendorong Intermediasi untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan’, Senin, 23 Oktober 2023.

Baca Juga :

Serangan Siber Meningkat, Bank Sentral di ASEAN Perkuat Pertahanan

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung.

Dia menjelaskan, upaya tersebut antara lain dilakukan melalui penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dan rencana penerbitan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI).

Baca Juga :

BI Beberkan Sederet Faktor yang Bikin Rupiah Loyo

“Keduanya bertujuan untuk memperdalam pasar keuangan, sekaligus untuk meningkatkan efektivitas dalam pengelolaan stabilitas moneter, baik internal maupun eksternal,” ujarnya.

Sementara di bidang kebijakan makroprudensial, salah satu inovasi yang terus dilakukan BI adalah di bidang kebijakan insentif likuiditas makroprudensial, yang telah berlaku efektif sejak 1 Oktober 2023 kemarin.

“Setelah kami evaluasi, dampaknya juga sudah cukup signifikan. Bahkan dalam minggu pertama sejak implementasi, ada tambahan likuiditas dari kebijakan ini sekitar Rp 28 triliun,” kata Juda.

Ilustrasi pembayaran QRIS

Ilustrasi pembayaran QRIS

Selain itu, dalam bidang kebijakan sistem pembayaran, Bank Indonesia terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran, termasuk QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) Tuntas atau Tarik untuk Transfer dan Setor. Hal ini juga dilakukan dalam QRIS crossborder yang terus diperluas, seperti dengan Singapura setelah sebelumnya dengan Malaysia dan Thailand.

“Pada 17 November 2023 nanti, akan diresmikan QRIS crossborder dengan Singapura. Jadi orang Singapura saat mengunjungi Indonesia dapat menggunakan QR Code mereka. Begitu juga sebaliknya, kita juga bisa menggunakan QRIS untuk berbelanja di Singapura,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

“Setelah kami evaluasi, dampaknya juga sudah cukup signifikan. Bahkan dalam minggu pertama sejak implementasi, ada tambahan likuiditas dari kebijakan ini hingga sekitar Rp 28 triliun,” kata Juda.

Halaman Selanjutnya