Selasa, 24 Oktober 2023 – 21:00 WIB
Jakarta – Lembaga Alvara Research Center merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas para calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam survei yang dilakukan pada Oktober 2023, Alvara melakukan simulasi terhadap tiga pasangan calon yang akan maju dalam Pilpres 2024. Ketiga pasangan tersebut adalah Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Hasil dari survei tersebut menunjukkan bahwa jika Pilpres dilaksanakan hari ini, pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi teratas, mengalahkan pasangan lainnya. Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan suara sebanyak 36,5%, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebanyak 30,1%, sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebanyak 19,4%. Sisa responden yang belum memutuskan mencapai 13,9%. Namun, dinamika politik ke depan dapat mengubah elektabilitas para pasangan calon ini.
Selain itu, survei juga menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud cukup mendominasi di kalangan pemilih Generasi X dan Baby Boomers. Sedangkan di kalangan Generasi Z dan Generasi Millennial, terjadi persaingan yang ketat antara Ganjar-Mahfud MD dengan Prabowo-Gibran. Kedua kelompok pemilih ini merupakan kelompok pemilih terbesar dalam Pilpres 2024. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya ekstra untuk mendapatkan dukungan dari pemilih muda ini dan meningkatkan elektabilitas masing-masing pasangan calon.
Berdasarkan elektabilitas yang ada, Pilpres 2024 berpotensi dilaksanakan dalam dua putaran. Pada putaran pertama, pasangan Anies-Muhaimin atau Amin diprediksi tidak akan melanjutkan kontestasi. Sehingga, pasangan terpilih baru akan diketahui pada bulan Juli 2024.
Survei Alvara ini menggunakan metode multi-stage random sampling dengan wawancara tatap muka melibatkan 1.517 responden berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan jumlah sampel setiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,52% dengan tingkat kepercayaan 95%. Profil responden dalam survei ini mencerminkan profil demografi Indonesia baik dari segi gender, usia, area, maupun agama.
