Senin, 30 Oktober 2023 – 11:57 WIB
Jakarta – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman buka suara mengenai Kantor Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) yang digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Amran mengatakan bahwa KPK datang ke Kementan untuk mengambil data. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut data apa yang diambil oleh KPK di Direktorat Jenderal Hortikultura. “Ini mengambil data, masih mengambil data. Saya sempat diskusi, KPK itu kan dengan kita tujuan kita sama, merah putih,” kata Amran di Gedung F Kementan, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Hortikultura Prihasto Setyanto menjelaskan bahwa kedatangan KPK di Kementan pada Jumat lalu bukanlah penggeledahan. Tetapi KPK hanya mencari data tambahan terkait kasus korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. “Bukan penggeledahan, data terkait dengan mencari data tambahan untuk kaitannya dengan kasus kemarin,” jelasnya.
Prihasto mengatakan bahwa pemeriksaan yang dilakukan oleh KPK nantinya tidak hanya akan dilakukan di Direktorat Jenderal Hortikultura, tetapi semua kantor Ditjen akan diperiksa. “Semuanya bukan hanya hubungan hortikultura saja. Semua bersama-sama akan diperiksa,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, KPK melakukan penggeledahan di Kantor Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Penggeledahan tersebut juga terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan. Lembaga antikorupsi menggeledah tempat tersebut yang berlokasi di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Jumat, 27 Oktober 2023 siang hingga sore hari. Penggeledahan tersebut juga dibenarkan oleh pihak KPK. “Benar (penggeledahan di Ditjen Hortikultura),” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat, 27 Oktober 2023.
