portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Harapan Kita, Gerakan Bela Palestina Menyebar ke Seluruh Penjuru Dunia

Minggu, 5 November 2023 – 13:18 WIB

Jakarta – Bakal calon presiden Anies Baswedan berharap “Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina” yang diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu, 5 November 2023, dapat bergaung dan didengar seluruh dunia.

“Semoga aksi kita akan bergaung ke seluruh dunia. Mengirimkan pesan bahwa dari negeri paling timur di bentangan benua ini, di tempat matahari terbit, di situ terbit semangat perjuangan untuk membebaskan Palestina,” katanya di kawasan Monas.

Anies juga merasa bangga dengan para peserta yang hadir dalam aksi ini karena turut merasakan penderitaan rakyat Palestina.

“Saya bangga dengan saudara-saudara saya yang memilih untuk datang ke sini, jumlahnya luar biasa banyak, memenuhi Monas, mengirimkan pesan kepada dunia bahwa Indonesia tidak membiarkan saudaranya yang berada di Palestina itu dalam situasi teraniaya,” katanya.

Anies juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia dalam menyikapi persoalan Palestina.

“Saya hormat, saya salut, dengan apa yang dikerjakan oleh Kementerian Luar Negeri dan statemen Ibu Menlu mewakili kita,” kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.

Dia mengajak semua pihak terlibat dalam pembebasan Palestina. “Sekarang kita membutuhkan rakyat Indonesia untuk ikut terlibat. Tidak cukup hanya Kementerian Luar Negeri. Kita semua harus terlibat bebaskan Palestina,” kata Anies.

Massa memenuhi kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, untuk mengikuti “Aksi Akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina”. Massa yang sebagian besar mengenakan baju putih mulai memadati Monas dari pukul 06.00 WIB. Sebagian besar mereka membawa bendera, syal dan juga baju berlambangkan Palestina hingga poster kecaman menyikapi serangan Israel yang berdampak pada rakyat sipil Palestina. Tidak hanya masyarakat tetapi sejumlah pejabat negara juga hadir antara lain Ketua DPR Puan Maharani, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy. (ant)