portal terpopuler,prabowo subianto yang humanis,berani dan tegas
Berita  

Lima Negara Sekutu Israel yang Menggelar Demonstrasi Mendukung Kemerdekaan Palestina

Puluhan ribu orang belakangan ini turun ke jalan di kota-kota seluruh dunia untuk melakukan demonstrasi pada akhir pekan lalu. Hal tersebut dilakukan untuk menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza. Aksi demonstrasi itu terjadi pada hari Sabtu di berbagai kota di dunia.

Sejak perang dimulai, setidaknya 10.002 orang warga Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza. Sampai saat ini, lebih banyak anak yang tewas di Gaza dalam perang tersebut dibandingkan semua konflik yang ada di seluruh dunia dalam empat tahun belakangan.

Diperkirakan lebih dari 1.400 orang di Israel tewas dengan sebagian besar terjadi dalam serangan tanggal 7 Oktober 2023 oleh kelompok Hamas Palestina. Nah, berikut beberapa negara sekutu Israel yang rakyatnya menggelar demonstrasi massal.

Kerumunan orang mengadakan demonstrasi besar-besaran di London sampai menghalangi Oxford Circus dan Piccadilly Circus sebelum berbaris dan berkumpul di Trafalgar Square. Para pengunjuk rasa membawa tulisan, “Kebebasan untuk Palestina” dan meneriakkan “gencatan senjata sekarang”

Polisi Metropolitan London memperkirakan sekitar 30.000 orang menghadiri rapat umum tersebut. Polisi menyebut bahwa mereka sudah melakukan 11 penangkapan termasuk satu orang karena memperlihatkan plakat yang bisa memicu kebencian, bertentangan dengan UU terorisme.

Ribuan orang tercatat melakukan unjuk rasa di pusat kota Paris dengan menyerukan gencatan senjata dan plakat bertuliskan “Hentikan siklus kekerasan” dan “Tidak melakukan apa pun, tidak mengatakan apa pun berarti terlibat.”

“Kami datang ke sini hari ini untuk menunjukkan solidaritas rakyat Prancis terhadap rakyat Palestina dan dukungan kami terhadap perdamaian, terhadap solusi perdamaian dengan dua negara, negara Israel dan negara Palestina,” kata Antoine Guerreiro, warga sipil berusia 30 tahun.

Di Berlin, sekitar 6.500 orang berkumpul pada tengah hari untuk melakukan demonstrasi yang menurut polisi berlangsung dalam kondisi ketat. Jerman pada awalnya melarang demonstrasi solidaritas Palestina. Mereka juga membawa bendera Palestina saat itu.

Tak lupa, mereka juga membawa tulisan “Hentikan genosida di Gaza” atau “Dari sungai ke laut, kami menuntut kesetaraan” berkumpul di Alexanderplatz, sebuah alun-alun besar di pusat kota. Salah satu pembicara menyerukan penghentian pengeboman di Gaza.

Diperkirakan sekitar 4.000 pengunjuk rasa berbaris di jalan-jalan Milan untuk mendukung gencatan senjata Israel terhadap Palestina. Mereka juga menyerukan supaya menghentikan perang yang sedang terjadi di Jalur Gaza tersebut.

Para demonstran membawa slogan Hentikan perang, tidak ada rasisme” mengambil tindakan sama seperti di alun-alun terdekat, partai Liga sayap kanan mengadakan rapat umum “untuk membela Barat”.

Puluhan ribu orang tercatat turun ke jalan di Washington, DC dalam aksi demonstrasi terbesar sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 tersebut. Seorang pengunjuk rasa Yahudi Amerika yang menghadiri pawai tersebut mengatakan bahwa Presiden Joe Biden harus berhenti mendanai tentara Israel.

“Saya peduli dengan genosida yang terjadi atas nama orang-orang Yahudi oleh Zionis yang tidak mewakili Yudaisme. Saya keberatan jika AS mendanai perang genosida ini. Itu yang kami lakukan. Hal ini tidak akan terjadi jika AS tidak mendanai Israel,” katanya kepada Aljazeera.

Exit mobile version